58
8. Uji lapangan operasional Setelah pengujian terhadap produk hasil dan melakukan revisi penyempurnaan
produk, selanjutnya melakukan uji lapangan operasional dengan lingkup yang lebih luas yaitu 154 sampel dari 3 sekolah yang setara yaitu SMAN 1 Girimarto, SMAN 1
Jatisrono dan SMAN 1 Sidoharjo. Dalam operasionalnya, modul yang dihasilkan harus tetap dinilai kekurangan atau kelemahan yang masih ada untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi produk akhir Melakukan revisi terhadap produk akhir berdasarkan saran dalam uji coba
lapangan operasional. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk
yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penyempurnaan produk akhir memiliki nilai generalisasi yang dapat diandalkan karena sudah melalui
serangkaian pengujian yang dipersyaratkan.
C. Instrumen Penelitian
a. Angket
Angket digunakan untuk mendapat data tentang analisis kesulitan belajar kimia dan analisis kebutuhan bahan ajar, kelayakan modul termokimia berbasis
problem solving pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Angket penilaian diri dan penilaian teman sejawat digunakan untuk menilai sikap siswa dalam
pembelajaran termokimia. b.
Lembar validasi Lembar validasi digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan modul
termokimia berbasis problem solving oleh validator ahli. Terdiri dari 1 validator ahli media, 1 validator ahli materi, 1 validator ahli bahasa dan beberapa praktisi
reviewer guru kimia. Komponen evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.
c. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi pelajaran setelah mereka belajar dengan modul termokimia
berbasis problem solving. Tes diberikan dua kali sebelum proses belajar dengan modul termokimia berbasis problem solving berupa pre test dan setelah belajar
dengan menggunakan modul termokimia berbasis problem solving berupa post tes. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
59
Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan alokasi waktu 45 menit untuk tes prestasi belajar siswa mengukur kemampuan kognitif.
Sebelum digunakan, instrumen tes validasi oleh ahli materi dan diujicobakan pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Madiun sebanyak 30 siswa.
d. Lembar Observasi
Lembar observasi terdiri dari lembar pengamatan sikap, lembar pengamatan kinerja praktek dan portofolio digunakan untuk mengamati hasil belajar sikap dan
ketrampilan. Selain itu lembar obervasi juga digunakan untuk mengamatai keterlaksanaan sintaks pembelajaran.
Aspek yang diukur, instrumen yang digunakan, dan respondennya disajikan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen. Target
Teknik Instrumen
Subjek Waktu
Analisis Kebutuhan
Angket dan wawancara
Angket Waka
Kurikulum, guru dan
siswa Sebelum
pengembangan
Penilaian pakar terhadap modul
Lembar validasi
Lembar validasi Validator ahli
Sebelum Uji coba produk
Tingkat keterterapan
modul Angket
Angket Siswa
Saat uji terbatas dan uji
lapangan
Hasil belajar siswa
- Tes
pengetahuan -
Angket sikap
- Lembar
observasi pengamatan
sikap, praktek dan
portofolio -
Soal tes pengetahuan
- Angket
penilaian diri dan sejawat
- lembar
observasi pengamatan
sikap, kinerja praktek dan
portofolio Siswa
Setelah uji lapangan
utama
Keterlaksanaan sintaks
Lembar observasi
Lembar observasi Pengamat
Guru Saat
pembelajaran
e. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada wakasek kurikulum dan guru kimia pengampu kelas XI untuk mengetahui kondisi sekolah, pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan
ketersediaan bahan ajar. Wawancara yang dilakukan mengacu pada penilaian 8 SNP dan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
60
proses pembelajaran yang selama ini sudah berlangsung. Selain itu juga dilakukan wawancara terhadap siswa untuk mengetahui kesulitan belajar kimia, ketersediaan
sumber belajar, dan proses belajar di kelas. Wawancara dilaksanakan dengan pertanyaan terbuka dimana untuk mendapatkan keterangan secara jelas tentang proses pembalajaran
yang selama ini sudah berlangsung. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang ditanyakan.
D. Uji Coba Instrumen