50
C. Kerangka Berpikir
Meskipun di SMA Negeri 1 Girimarto sudah menggunakan buku paket dan LKS dalam pembelajaran kimia pada kurikulum 2006 KTSP akan tetapi hasil belajar kimia
pada materi termokimia yang harapkan belum tercapai. Ketercapaian ketuntasan kelas nilai ulangan harian masih kurang dari 70 yaitu di bawah KKM yang ditentukan
sebesar 72 untuk tahun pelajaran 20132014. Analisis UN 20122013 untuk butir soal menentukan kalor reaksi hanya tercapai ketuntasan tingkat sekolah sebesar 68,42.
Dari analisis latar belakang penerimaan siswa yang tanpa menggunakan seleksi penjaringan sudah dapat menggambarkan kondisi potensi akademis, dan latar belakang
sosial ekonomi siswa. Yang kesemuanya sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa termasuk fasilitas yang mendukung belajar siswa. Siswa yang cenderung lebih
menyukai diberi ceramah saat pembelajaran di kelas menunjukkan aktivitas belajar siswa rendah atau pasif.
Kurikulum 2013 mengarahkan perubahan paradigma dari pengajaran menjadi pembelajaran. Penggunaan scientific approach dalam pembelajaran mengharuskan
pembelajaran di kelas menggunakan strategi pembelajaran student center atau berpusat pada siswa. Dalam proses pembelajaran diperlukan sumber belajar yang salah satunya
adalah bahan ajar. Agar dapat meningkatkan prestasi siswa pada materi termokimia maka
diperlukan pola pikir baru untuk mengembangkan sistem pembelajaran salah satunya mengembangkan bahan ajar. Tidak semua bentuk bahan ajar dapat sesuai dengan
karakter materi yang diajarkan maupun karakter siswa yang menggunakan. Sehingga dari analisis kebutuhan SMAN 1 Girimarto untuk peningkatan prestasi termokimia
dipilih pengembangan modul berbasis problem solving yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk membuat siswa aktif belajar mandiri.
Adanya keterbatasan fasilitas belajar terutama buku dan fasilitas eletronik dengan adanya modul ini selain penggunaannya mudah untuk semua siswa, modul
termokimia berbasis problem solving ini diharapkan juga mampu sebagai pengganti guru ketika siswa belajar tidak ada yang mendampingi. Artinya dengan menggunakan
modul ini siswa mampu belajar mandiri menyelesaikan masalah yang diberikan dan menguasai konsep-konsep dalam termokimia.
commit to user
51
Gambar 2.7 Skema Kerangka Berpikir
Prestasi Belajar Termokimia siswa
SMAN 1 Girimarto rendah
Input siswa yang masuk SMAN 1 Girimarto
Dukungan potensi akademis, sosial dan
ekonomi kurang Kurikulum 2013 harus
menggunakan scientific approach
dengan student centered learning
Siswa pasif
Bahan ajar yang sesuai dengan karakter materi dan
karakter kebutuhan siswa Modul Termokimia
SMA Kurikulum 2013 Berbasis
Problem Solving
Siswa aktif belajar dan prestasi
meningkat
commit to user
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah direncanakan, maka peneliti mendesain penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan
R and D. Penelitian ini menghasilkan produk pengembangan berupa modul termokimia berbasis problem solving pada mata pelajaran kimia SMA Kelas XI
Semester 1. Model pengembangan modul yang digunakan mengacu pada model Borg and
Gall yang sudah dimodifikasi di mana penelitian hanya sampai tahap ke sembilan karena keterbatasan peneliti. Adapun tahapan yang dilaksanakan adalah studi
pendahuluan dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draft awal produk dengan validasi dan diikuti revisi produk awal, uji coba skala kecil, revisi hasil
uji skala kecil, uji coba lapangan utama, revisi produk modul, uji coba lapangan operasional dan revisi produk modul terakhir.
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
1. Studi Pendahuluan dan Pengumpulan Informasi a
Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan menganalisis Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013. Menggali informasi tentang penelitian pengembangan dan jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Pemilihan materi berdasarkan pada ketercapaian ketuntasan yang rendah pada materi tertentu dan berdasar analisis nilai UN 20122013.
Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap buku-buku teks atau modul penunjang materi pembelajaran yang telah ada, serta hasil penelitian tentang bahan ajar.
b Survei Lapangan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap survei lapangan adalah sebagai berikut: i Observasi dan wawancara
Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi sekolah dan proses pembelajaran Kimia kelas XI di SMAN 1 Girimarto. Observasi dilakukan
52 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user