Pengorganisasian Organizing Deskripsi Teoritik 1. Manajemen

commit to user 21 syarat-syarat. 2. Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan memuaskan. Seperti yang per nah dilakukan oleh Rudyard Kipling, sastrawan Inggris dalam hidupnya mempunyai enam pelayan yang baik yang bernama: a What, b Where, c When, d Who, e Why, f How. Para ahli manajemen telah meminjam konsep ini dan menerapkannya di bidang perencan aan. 3. Memandang proses perencanaan sebagai suatu masalah yang harus dipecahkan dengan menggunakan teknik -teknik ilmiah. Dalam menerapkan prinsip-prinsip pemecahan dengan teknik-teknik ilmiah scientific techniques of problem-solving pimpinan dapat pula menciptakan suatu rencana yang baik. Dengan perkataan lain, pembuatan suatu rencana dapat dipan dang sebagai masalah yang harus terpecahkan dengan sistematis, serta didasarkan kepada tujuh langkah tertentu. Sondang Siagian, h. 109. Jadi dapat disimpulkan menurut beberapa ahli di atas bahwa perencanaan planning adalah proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Pengorganisasian Organizing

Pengorganisasian disini berarti proses pembagian tugas -tugas dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan Sulipan. h 7. commit to user 22 Jadi pengorganisasian meliputi penciptaan struktur, mekanisme dan prosedur kerja, uraian kerja serta penempatan personil pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya. Karena organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapk an, maka susunan, bentuk serta besar kecilnya organisasi harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Sondang mengungkapkan bahwa pengorganisasian sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan Sondang Siagian, h. 116. Heidjrachman mengungkapkan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan untuk mencapai tujuan oleh sekelompok orang, dilakukan dengan membagi -bagi tugas, tanggung jawab, dan wewenang di antara mereka, ditentukan siapa yang menjadi pemimpin dan siapa yang dipimpin, serta saling berinteraksi secara efektif. Heidjrachman,Dasar-dasar Manajemen Yogyakarta: UPP AMP YKPN 1996, h. 35. Di dalam pengorganisasian ada dua asas pokok yang perlu kita perhatian yaitu; 1 Asas Koordinasi. Asas koordinasi adalah sistem pengaturan dan pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan yang sama d alam rangka mencapai tujuan bersama. Agar koordinasi ini dapat berjalan dengan mulus maka diperlukan tiga syarat pokok; adanya wewenang tertinggi yang berfungsi sebagai pemberi arah, adanya kesediaan bekerja sama antara commit to user 23 anggota karena merasa adanya tujuan bersama yang ingin dicapai, dan adanya filsafat serta keyakinan yang sama yang dihayati oleh semua anggota. 2 Asas Hirarki. Asas hirarki adalah suatu proses perwujudan koordinasi dalam organisasi. Didalam usaha itu akan terjadi suatu tingkatan tugas, we wenang dan tanggung jawab. Di dalam hirarki ini diperlukan adanya; kepemimpinan, pendelegasian wewenang dan pembatasan tugas Heidjrachman, h.36. Jadi dapat disimpulkan menurut beberapa ahli di atas bahwa proses pengelompokan pembagian tugas -tugas dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan

3. Penggerak Motivating