Manajemen Pendidikan dan Latihan

commit to user 27 dilakukan masing-masing unit, agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan atau bahkan mencegah adanya kesalahan atau penyimpangan dari rencana yang telah disusun, 2 Membandingkan dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. 3 Mencatat semua hasil pengawasan untuk dijadikan bahan-bahan pertimbangan dan pelaporan. Di dalam melakukan pengawasan orang harus menggunakan kriteria tertentu. Ada beberapa prinsip pengawasan yang harus diperhatikan; 1 Pengawasan harus bersifat menyeluruh. Pengawasan harus meliputi seluruh aspek program: personel, pelaksanaan program, material, hambatan-hambatan dan lain-lain, 2 Pengawasan dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program. Pengawasan bukan hanya dilakukan oleh pimpinan atau petugas -petugas yang ditunjuk tetapi semua petugas pelaksanaan program mempunyai tang gung jawab melakukan pengawasan, 3 Pengawasan harus bersifat diagnostik. Pengawasan tidak bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan personel, tetapi untuk menemukan kelemahan -kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan program yang dapat menghambat tercapainya tujuan. Dari pernyataan dari ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengawasan controlling adalah pengawasan merupakan proses pengamatan dar i pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Manajemen Pendidikan dan Latihan

Pada hakekatnya bahwa, pendidikan adalah suatu pr oses perubahan tingkah laku. Sedangkan Pendidikan menurut Salam dalam arti luas adalah suatu proses commit to user 28 untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai serta sikap dan keterampilannya Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik, Dasar-dasar Ilmu Mendidik Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 10. Kemudian Atmodiwirio menyatakan pendidikan adalah pembelajaran yang dipersiapkan untuk meningkatkan pelaksanaan pekerjaan pada masa yang akan datang atau meningkatkan seseorang untuk dap at menerima tanggung jawab danatau tugas-tugas baru Subagio Atmodiwirio, Manajemen PelatihanJakarta: Ardadizya, 2002, h. 35. Manajemen Pendidikan menurut Pidarta adalah memadukan sumber -sumber pendidikan agar terpusat dalam mencapai tujuan pendidikan y ang telah ditentukan sebelumnya. Yang dimaksud dengan sumberdaya adalah ketenagaan, pendanaan, sarana dan prasarana termasuk informasi, dalam artian meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, penggerkan dan pengendalian sebagi fungsi -fungsi menajemen Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia Jakarta: Bina Aksara, 1988, h. 4. Sedangkan Harsono menyatakan bahwa latihan adalah suatu proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang -ulang, dengan lama kelamaan bertambah jumlah bebannya Harsono, Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud, 1988, h. 101. Kemudian Bompa mengatakan bahwa latihan adalah cara untuk mencapai tujuan perbaikan sistem organisma dan fungsinya untuk mengoptimalkan prestasi atau penampilan olahraga Tudor O. Bompa, Theory and Metodology of Training, Dubuque: KendallHunt Publishing Company, 1986, h. 2. commit to user 29 Selanjutnya Depdiknas menyatakan bahwa latihan yang baik dan berhasil adalah yang dilakukan secara teratur, se ksama, sistematis, serta berkesinambungankontinyu, sepanjang tahun, dengan pembebanan latihan training yang selalu meningkat dan bertahap setiap tahun Depdiknas, Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga bagi Pelatih Olahragawan Pelajar, Jakarta: Depdiknas, PPKJ, 2000, h. 103. Dalam upaya pencapaian prestasi yang optimal, tidak ada jalan lain kecuali dengan latihan dengan mengulang garakan demi gerakan dalam rangka penguasaan skill yang berakhir pada pengalaman gerak dan kualitas fisik. Lebih lanj ut agar prestasi atlet dapat dicapai seoptimal mungkin, perlu adanya tahapan dalam latihan meliputi: 1 Pemanduanpemilihan calon olahragawan, 2 latihan yang intensif dan 3 evaluasi hasil latihan. h. 44. Program latihan yang direncanakan dan disusun se orang pelatih akan baik jika hasil evaluasi yang dilakukan mengalami peningkatan. Pemanduan bakat bagi calon olahragawan meliputi; 1 umur, Antromometrik, Kapasitas organik dan fungsional, mekanisteknik, distribusi substansi dalam hal ini fungsi paru dan jantung, psikologis. Latihan dalam hal ini tentunya didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman pelatih secara filosofis dan prktisnya. Sedangkan evaluasi hasil latihan dilakukan meliputi 1 pemeriksaan kesehatan periodik, 2 kapasitas organis dan fungsiona l, 3 mekanisteknik, 4 distribusi subs tanbsi tertentu, dan 5 psikologis. h. 44-46. commit to user 30 Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas tentang latihan maka dapatlah disimpulkan bahwa latihan adalah suatu proses kerja fisik yang dilakukan secara sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang, sebagai dasar perbaikan organisme dan keterampilan dengan lama kelamaan bertambah jumlah bebannya dengan upaya mengoptimalkan prestasi. Dengan kata lain bahwa, manajemen pendidikan dan latihan ditujukan dalam mencapai tuj uan pendidikan pada umumnya juga perbaikan keterampilan olahraga sebagai dasar optimalisasi prestasi. Didalamnya ditentukan oleh sumberdaya manusia dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku secara serempat.

3. Manajemen Perekrutan