Manajemen Sarana dan Prasarana

commit to user 38 2.4 Tata cara kompetisi diatur dalam petunjuk pelaksanaan 3. Akademik 3.1 Usia atlet pelajar PPLP pada jenjang akademis maksimal usia 16 tahun SMA atau sederajat 3.2 Nilai rata-rata raport calon Olahragawan pelajar PPLP 6,0 4. Kesejahteraan 4.1 Setiap olahragawan pelajar PPLP berhak mendapatkan pelayanan akomodasi. Konsumsi, kesehatan, ua ng saku, dan penghargaan lain. 4.2 Tata cara perolehan ke sejahteraan diatur dalam juknis Deputi Iptek Olahraga. h.26. Keberadaan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP menjadi sangat penting dan strategis, hal ini mengingat selain peningkat an prestasi olahraga yang memang didambakan oleh mayarakat, tetapi juga tidak mengabaikan prestasi akademik sebagai upaya menyongsong masa depan. Seiring dengan semangat Undang -undang Nomor 32 tahun 2005 tentang Otonomi Daerah, dimana lembaga yang menangan i pembinaan olahraga pelajar sangat beragam , maka dipandang perlu adanya suatu pedoman sebagai acuan dan petunjuk dalam pengelolaan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

5. Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan peralatan dan perlengkapan yang menunjang proses belajar mengajar dan relatih permanen seperti, gedung, ruang kelas, asrama, meja dan kursi serta peralatan media pembelajaran sebagai kegiatan proses belajar mengajar. Sedangkan proses latihan olahraga sarana meliputi lapangan olahraga, ruang kelas sebagai proses latihan teori dan lainnya. Prasarana meliputi fasilitas yang commit to user 39 secara tidak langsung mendukung proses belajar mengajar meliputi kapus tulis, halaman, taman, dan infr astuktur. Manajemen sarana dan prasarana diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang proses belajar mengajar dan latihan olahraga. Selain optimalisasi pemanfaatannya juga perawatannya. Sedangkan kegiatannya meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpangan inventarisasi dan penghapusan serta penataan Mulyasa E, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK , Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2004, h. 49-50.Dengan manajemen sarana dan prasarana, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan rapai serta kenyamanan bagi para siswa, baik pada proses belajar mengajar atau latihan serta tempat tinggalasrama serta proses belajar dan mengajar serta latihan olahraga yang lebih efisien dan efektif. Sarana merupakan peralatan dan perlengkapan yang menunjang proses belajar dan berlatih, sarana bisa berbentuk permanen seperti, gedung, ruang kelas, asrama, meja dan kursi serta peralatan media belajar sebagai kegiatan proses bel ajar mengajar. Sedangkan proses latihan olahraga sarana meliputi lapangan olahraga, ruang kelas sebagai proses latihan, teori dan lainnya. Prasarana meliputi fasilitas yang secara tidak langsung mendukung proses belajar mengajar meliputi kapur tulis, hala man, taman, dan infrastuktur. Prasarana olahraga meliputi peralatan untuk latihan penunjang prestasi olahraga, Adhyaksa mengemukakan “di sadari bahwa turunnya prestasi olahraga Indonesia memang tidak lepas dari aspek -aspek seperti rendahnya perhatian pemerintah terhadap olahraga Indonesia dan terbatasnya sarana dan commit to user 40 prasarana olahraga, minimnya kompetisi yang rutin serta kurangnya penghargaan terhadap atlet-atlet yang berprestasi Adhyaksa Dault, Hal Aktual Keolahragaan Indonesia, Jakarta: Majalah Forum Olah raga Diknas 2004, h.13. Dalam undang-undang keolahragaan Indonesia, yang masih digodok, pasal yang mengetengahkan perlindungan hukum terhadap pasilitas olahraga karena kita sangat menyadari betapa banyak kekurangan yang kita miliki berkenaan dengan infrastruktur olahraga, termasuk tanah lapang, taman bermain, yang selama beberapa tahun terakhir ini tergusur oleh kepentingan lainnya, seperti untuk mendirikan fasilitas perumahan dan fasilitas ekonomi, misalnya untuk pusat -pusat pertokoan dan lain-lain. Harsuki mengemukakan bahwa Prasarana olahraga adalah merupakan wadah untuk melakukan kegiatan olahraga Harsuki, Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para Pakar, Jakarta :PT RajaGrafindo Persada, 2003 h. 379 . Dengan demikian untuk menyongsong Hari depan ola hraga Indonesia perlu disiapkan wadah yang mencukupi jumlahnya sehingga seluruh masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berolahraga sehingga dapat mendapatkan kebugaran dan kesehatan sesuai dengan konsep “ sport for all”, Deputi bidang prestasi dan IPTEK olahraga mengemukakan bahwa sarana olahraga adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga. Sedangkan prasarana olahraga adalah tempat atau ruang termasuk lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga danatau p enyelenggaraan keolahragaan. Deputi Iptek Olahraga, h.10. commit to user 41 Adapun yang akan telusuri dalam penelitian ini adalah di adopsi dari manajemen sarana prasarana pendidikan . Secara Etimologis bahasa prasarana berarti alat tidak langsung untuk Mencapai tujuan dal am pendidikan . misalnya : lokasitempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya ; Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium dan sebagainya. Juhairiyah, Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan.2007. h.2 http:Juhairiyahyahoo.co.id . Lebih jelasnya bahwa dalam prasarana dan sarana di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP dapat di artikan seba gai berikut: 1 Prasarana dan sarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP wajib memenuhi jenis, jumlah dan standar Nasional. 2 Standarisasi prasarana dan sarana olahraga yang dipergunakan untuk Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP harus disesuaikan dengan standar Nasiona Deputi Iptek Olahraga, h.18. Manajemen sarana dan prasarana juga termasuk kedalam manajemen fasilitas olahraga. Harsuki berpendapat bahwa manajemen fasilitas adalah suatu pros es perencanaan, pengadministrasian, koordinasi, dan penilaian pelakasana harian dari fasilitas olahraga Harsuki, h.160. Senada dengan itu Direktorat fasilitas Olahraga DIKNAS mengemukakan Manajemen fasilitas adalah proses penilaian perancanaan, pengadministrasian, koordinasi Pedoman Manajemen Organisasi Olahraga Jakarta: Direktorat Fasilitas Olahraga Prestasi Direktorat Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional 2004, h. 72. commit to user 42 Manajemen sarana dan prasarana diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan saran a dan prasarana dalam rangka menunjang proses belajar mengajar dan latihan olahraga. Selain optimalisasi pemanfaatannya juga perawatannya. Sedangkan kegiatannya meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpangan inventarisasi dan penghapusan serta penataan E. Mulyasa, h. 49-50. Dengan manajemen sarana dan prasarana, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan rapai serta kenyamanan bagi para siswa, baik pada proses belajar mengajar atau latihan olahraga serta tempat tinggalasram a agar proses belajar dan mengajar serta latihan olahraga akan menghasilkan prestasi yang tinggi. Kegiatan olahraga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak tersebut ditentukan dengan standart kebutuhan ruang perorang sebagai contoh Republik Federasi Jerman ditentukan kebutuhan sebesar 3.5m 2 orang Harsuki, h. 379. Pada waktu dihitung prasarana olahraga yang dibutuhkan dibanding dengan prasarana yang tersedia ternyata masih banyak sekali kekurangannya, sebagai contoh pada tahun 1955 h anya tersedia 5000 gedung olahraga gymnasia untuk 34000 sekolah, berarti 1 gedung untuk 7 sekolah Harsuki, h. 380. Pada masa sekarang ini sarana dan prasarana olahraga di Indonesia masih sangat kurang, untuk stadion olahraga saja yang kapasitas dan sarana nya mirip Gelora Bung Karno masih bisa dihitung dengan jari. Belum semua daerah di Indonesia memiliki lintasan atletik yang menggunakan tartan sintetis, belum lagi cabang -cabang olahraga yang bergengsi. Padahal seperti kita ketahui bersama bahwa untuk meni ngkatkan suatu prestasi olahraga harus memiliki sarana prasarana yang lengkap. Seperti pendapat Purnomo hadi sebagai editor dalam Harsuki;2003 prasarana olahraga commit to user 43 fungsinya adalah sebagai wadah atau penunjang untuk melakukan kegiatan olahraga sehingga harus dipersiapkan sesuai dengan peta olahraga di Indonesia, agar sesuai dengan potensi, kegemaran, sifat etnik dan kebiasaan di masing -masing wilayah atau daerah Harsuki, h. 401. Jadi dapat disimpulkan menurut beberapa ahli di atas bahwa sarana dan prasarana olahraga adalah peralatan, perlengkapan dan fasilitas yang menunjang proses latihan olahraga.

6. Manajemen Keuangan