H. Analisis Data
1. Pengolahan Data
a Editing, adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh. Langkah ini dapat dilakukan pada tahap pengumpulan atau setelah data terkumpul.
b Coding, merupakan kegiatan pemberian kode numerik
angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
c Data entry, adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam komputer kemudian membuat tabel kontingensi.
d Tabulating, adalah pengklasifikasian data agar dengan mudah
dilakukan perhitungan statistik deskriptif. Hidayat, 2007
2. Analisis Data
a. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk menguji apakah data yang terkumpul memenuhi persyaratan untuk analisis. Untuk uji
persyaratan analisis terhadap data penelitian, maka digunakan uji normalitas, uji
multikolinieritas, linearitas, autokorelasi dan
heteroskesdastisitas. Pengujian ini dilakukan sebelum dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis.
37
commit to user
1 Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji kolmogorov- smirnov. Jika kolmogorov-smirnov hitung menunjukkan lebih
besar dari 0,05, maka sebaran data dikatakan mendekati distribusi normal atau normal. Sebaliknya, jika kolmogorov-smirnov hitung
menunjukkan lebih kecil dari 0,05, maka sebaran data dikatakan tidak mendekati distribusi normal atau tidak normal Ghozali,
2009. 2
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model
regresi ada korelasi antar variabel bebas, dengan memperhatikan nilai tolerance dengan VIF Variance Inflation Factor. Sebagai
prasyarat model regresi harus mempunyai nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas, sebaiknya jika
nilai tolerance ≤ 0,10 dan VIF ≥ 10, maka terjadi multikolinieritas
Ghozali, 2009. 3
Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi
variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji nilai keberartian
koefisien garis regresi serta linieritasnya. Apabila p value 0,05, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah
tidak linier Ghozali, 2009.
38
commit to user
4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Hal ini dapat diketahui dengan Uji Durbin-Watson dengan membandingkan nilai D-W hitung dengan nilai D-W tabel.
5 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas berarti penyebaran titik data populasi pada bidang regresi tidak konstan.
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser dimana dalam uji ini meregresi nilai absolut residual
terhadap variabel independen. Hal ini ditunjukkan jika nilai t hitung t tabel serta probabilitas signifikasinya diatas tingkat
kepercayaan 5 atau α 0,05 maka model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas
b. Uji Hipotesis
1 Analisis Univariat
Variabel- variabel yang ada yaitu lingkungan sekolah, pengetahuan dan perilaku kekerasan dianalisis secara deskriptif dengan
39
commit to user
menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik subyek penelitian.
2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Product Moment dengan taraf signifikansi p 0,05 dengan rumus:
r
xy
Keterangan : r = koefisien korelasi xy = skor pernyataan
x = pernyataan N = jumlah sampel
y = skor total 3
Analisis Multivariat a
Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari
variabel bebas lingkungan sekolah dan pengetahuan terhadap variabel terikat perilaku kekerasan. Rumus yang digunakan
adalah : Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
Keterangan : Y
= perilaku kekerasan a
= konstanta X
1
= lingkungan sekolah X
2
= pengetahuan b
1,2
= koefisien regresi
40
commit to user
b Uji t
Analisis ini digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh
vairabel bebas
lingkungan sekolah
dan pengetahuan terhadap variabel terikat perilaku kekerasan
secara parsial. Kriteria pengujian yaitu : Ho diterima apabila p value
≥ 0,05 Ho ditolak apabila p value
≤ 0,05 Apabila p value 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya apabila p value 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
c Uji F
Analisis ini digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh varibel bebas lingkungan sekolah dan pengetahuan
terhadap variabel terikat perilaku kekerasan secara bersama- sama. Kriteria pengujian yaitu :
Ho diterima apabila p value ≥ 0,05
Ho ditolak apabila p value ≤ 0,05
Apabila p value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan lingkungan sekolah dan pengetahuan secara bersama-sama terhadap perilaku
merokok, sebaliknya apabila p value ≤ 0,05 maka Ho ditolak
41
commit to user
dan Ha diterima, artinya ada pengaruh signifikan lingkungan sekolah dan pengetahuan secara bersama-sama terhadap
perilaku kekerasan. d
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa
besar sumbangan
pengaruh variabel
bebas lingkungan sekolah dan pengetahuan dalam menerangkan
variabel terikat
perilaku kekerasan.
Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 -1. Nilai R
2
yang kecil berarti sumbangan atau pengaruh variabel bebas dalam menjelaskan
variasi model variabel terikat amat kecil. Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa sumbangan kontribusi
masing-masing variabel bebas. Ada 2 jenis sumbangan, yaitu sumbangan efektif dan
sumbangan relatif. Jumlah sumbangan efektif untuk semua variabel sama dengan koefisien determinasi, sedangkan jumlah
sumbangan relatif untuk semua variabel bebasnya sama dengan 1 atau 100. Rumus sumbangan efektif dan
sumbangan relatif sebagai berikut: a
Sumbangan Relatif SR i
Sumbangan relatif lingkungan sekolah SRX
1
= x 100
SE X R
2
42
commit to user
ii Sumbangan relatif pengetahuan
SRX
2
= x 100
b Sumbangan Efektif SE
i Sumbangan efektif lingkungan sekolah
SEX
1
=
β
x1
x
r
xy1
x 100 ii
Sumbangan efektif pengetahuan SEX
2
=
β
x2
x
r
xy2
x 100 Semua perhitungan prasyarat penelitian dan uji hipotesis menggunakan
program SPSS Statistical Package for Social Science for Windows versi 16.
SE X R
2
43
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan sekolah dan pengetahuan tentang perilaku kekerasan dengan
perilaku kekerasan pada kalangan pelajar. Pengambilan data dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2014
di SMK Murni 1 Surakarta, dengan jumlah responden sebanyak 104 siswa kelas XI yang diambil secara random
sampling. Proses pengambilan data menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan pada tempat dan waktu yang sama di SMK Murni 1
Surakarta. Berikut karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal responden.
a. Karakteristik responden berdasarkan umur
Tabel 4.1 Distribusi umur responden
Umur Jumlah
Presentase
16 tahun 17 tahun
18 65
17,3 62,5
18 tahun 15
14,4 19 tahun
4 3,9
20 tahun 2
1,9 Total
104 100
Sumber : Data Primer 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari seluruh sampel, yang
terbanyak berusia 17 tahun yaitu sejumlah 65 siswa.
44
commit to user