Analisis Regresi Linier Ganda

5 Uji Heterokedastisitas Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas. Hal ini dapat diketahui dengan Uji Glejser. Berikut hasil uji heterokedastisitas dengan bantuan program SPSS versi 16.0: Tabel 4.10 Hasil uji heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 24.366 7.063 3.450 .001 Lingkungan -.097 .080 -.132 -1.218 .226 pengetahuan -.581 .311 -.203 -1.867 .065 a. Dependent Variable: RES2 Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, dapat dilihat bahwa untuk semua variabel t hitung t tabel serta signifikasi 0,05, dimana lingkungan sekolah -1,218 -1,984 dan signifikasi 0,226 0,05, pengetahuan -1,867 -1,984 dan signifikasi 0,065 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

b. Analisis Regresi Linier Ganda

Regresi linier ganda digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel dependen dan variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku kekerasan, sedangkan 53 commit to user variabel independennya sendiri terdiri dari lingkungan sekolah dan pengetahuan tentang perilaku kekerasan. Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0, dan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil uji regresi linier ganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 33.672 10.972 3.069 .003 Lingkungan .536 .124 .386 4.334 .000 Pengetahuan 1.815 .484 .334 3.753 .000 a. Dependent Variable: perilaku kekerasan Berdasarkan hasil diatas, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 33,672 + 0,536X 1 + 1,815X 2 1 Nilai konstanta a yang bertanda positif, yaitu 33,672, artinya apabila lingkungan sekolah dan pengetahuan tentang perilaku kekerasan sama dengan nol, responden akan melakukan perilaku kekerasan. 2 Nilai koefisien regresi untuk variabel lingkungan sekolah X 1 yang bertanda positif, yaitu 0.536 satuan, nilai tersebut menunjukkan arah hubungan yang positif terhadap Y, berarti semakin baik lingkungan sekolah X 1 , maka akan semakin baik pula perilaku pelajar untuk tidak melakukan perilaku kekerasan Y pada responden dan sebaliknya, dengan asumsi pengetahuan tentang perilaku kekerasan X 2 dianggap tetap atau konstan. 54 commit to user 3 Nilai koefisien regresi untuk variabel pengetahuan tentang perilaku kekerasan X 2 yang bertanda positif, yaitu 1,815 menunjukkan arah hubungan yang positif terhadap Y, berarti semakin tinggi atau semakin baik pengetahuan tentang perilaku kekerasan X 2 responden, maka akan semakin tinggi pula perilaku pelajar untuk tidak melakukan perilaku kekerasan Y pada responden dan sebaliknya, dengan asumsi lingkungan sekolah X 1 dianggap tetap atau konstan.

c. Uji t