commit to user 16
2 Misi
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.
B. Proses Produksi
PT. KS memiliki enam buah fasilitas produksi yang membuat perusahaan ini menjadi satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Keenam buah
pabrik tersebut menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah. Produk ini banyak digunakan untuk aplikasi Konstruksi Kapal, IPAL,
Bangunan, Konstruksi umum, dan lain-lain. Baja lembaran Panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengerolan ulang dan proses kimiawi di
Pabrik Baja Lembaran Dingin menjadi produk akhir yang disebut baja lembaran dingin. Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian
dalam dan ruang kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Sementara itu, baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik
Batang Kawat untuk menghasilkan batang kawat baja yang banyak digunakan untuk aplikasi kawat, mur dan baut, kawat baja, pegas, dan lain-lain.
1. Pabrik Besi Spons DRP
Pabrik besi spons menerapkan teknologi berbasis gas alam dengan proses Reduksi langsung menggunakan teknologi Hyl dari Meksiko.
Pabrik ini menghasilkan besi spons Fe dari bahan mentahnya berupa biji besi pelet, dengan menggunakan gas alam.
commit to user 17
Pabrik Besi Spons memiliki dua buah unit produksi dan menghasilkan 2,3 juta ton besi spons per tahun.
a. Hyl I DRP I dan unit reformer DRP II : Beroperasi sejak tahun
1979, proses tidak kontinyu Discharge, masing-masing memiliki kapasitas 1 juta besi spons per tahun. Tingkat metalisasi 88 - 89 .
Unit ini beropersi dengan menggunakan empat modul batch proces dimana setiap modulnya mempunyai dua buah reaktor.
b. Hyl III : Memulai operasinya pada tahun 1994 dengan menggunakan
2-shafts continuous process, memiliki kapasitas 1,3 juta ton besi spons per tahun. Tingkat metalisasi 91
– 92 . Besi Spons yang dihasilkan oleh pabrik ini memiliki keunggulan
dibanding sumber lain terutama disebabkan karena rendahnya kandungan residual. Sementara itu tingginya kandungan karbon menyebabkan proses
di dalam Electric Arc Furnace EAF menjadi lebih efisien dan proses pembuatan baja menjadi lebih akurat. Sehingga hal tersebut menjamin
konsistensi kualitas produk baja. Besi spons yang berbentuk butiran merupakan bahan baku utama
pembuatan baja, yang nantinya dikirim melalui unit Conveyor Feeding System ke dapur listrik di SSP I, SSP II dan BSP. Urutan proses yang ada
di Pabrik Besi Spons yaitu : a.
Pengisian Charging b.
Pendinginan Cooling c.
Reduksi Primary 1000C
commit to user 18
d. Reduksi Secondary 1000C
e. Pengeluaran Discharging
Gambar 1. Proses Produksi Pabrik Besi Spons Sumber : Data Sekunder
2. Pabrik Billet BajaBillet Steel Plant BSP
Pada pabrik billet ini memproduksi baja batangan dengan bahan baku utamanya yaitu spons, scrap, kapur, alloys Al, FeMs, FeHg, FeSi.
Kapasitas produksi mencapai 675.000 Tontahun. Proses produksi Billet
Steel Plant sebagai berikut :
a. Peleburan
b. Secondary Process
c. Proses pencetakan Continues Casting
d. Penanganan Billet
Hasil dari pabrik billet akan ditransfer ke WRM Wire Rod Mill untuk diolah lagi serta dijual ke PT. Krakatau Waja Tama dan konsumen.
commit to user 19
Pabrik billet mempunyai ± 70 grade yang digolongkan menjadi beberapa kelompok grade yaitu low carbon, medium carbon, SD40 dan special.
Billet ini merupakan bahan yang setengah jadi serta dapat diolah lagi menjadi produk yang lebih spesifik lagi sesuai dengan keinginannya,
seperti besi beton, profil, kawat, paku, dan lain-lain.
Gambar 2. Proses Produksi Pabrik Billet Baja Sumber : Data Sekunder
3. Pabrik Slab BajaSlab Steel Plant SSP