commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut  Tarwaka  2008,  dalam  era  globalisasi  dengan  pesatnya kemajuan di  bidang teknologi  telekomunikasi  dan transportasi,  dunia seakan
tanpa batas dan jarak. Dengan demikian pembangunan sumber daya manusia menjadi  sangat  penting,  terlebih  lagi  dengan  diberlakukannya  perdagangan
bebas  yang  berarti  semua  produk-produk  yang  dihasilkan  oleh  industri  kita harus  memenuhi  standar  kualitas  yang  disepakati  oleh  dunia  internasional.
Oleh  karena  itu  dunia  industri  kita  harus  cerdas  dan  cepat  mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi perkembangan teknologi tersebut agar
semua produk yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar bebas. Kemajuan  teknologi  telah  banyak  menyumbangkan  berbagai  hal  positif
dalam  pertumbuhan  ekonomi  dan  kemajuan  sosial  di  dunia  industri. Perkembangan  teknologi  telah  mengangkat  standar  hidup  manusia  dan
mengurangi  sumber  kecelakaan,  cedera  dan  stress  akibat  kerja.  Namun demikian,  di  sisi  lain  kemajuan  teknologi  juga  mengakibatkan  berbagai
dampak  yang  merugikan  yaitu  berupa  terjadinya  peningkatan  pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan timbulnya berbagai macam penyakit akibat
kerja.  Kompleknya  teknologi  modern,  perubahan  bentuk  kerja,  organisasi kerja, dan sistem produksi juga menempatkan suatu tuntutan yang tinggi pada
daya kerja. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka implementasi
commit to user 2
peningkatan  kinerja  K3  adalah  suatu  keharusan.  Sehingga,  setiap pengembangan  dan  penggunaan  teknologi  baru  dapat  diterima  dan
menguntungkan semua pihak. Bukan  hanya  K3,  implementasi  yang  baik  dan  benar  dari  Higiene
Perusahaan  dan  Kesehatan  Kerja  juga  merupakan  suatu  kebutuhan  dan keharusan.
Menurut  Suma’mur  1996,  Higiene  Perusahaan  dan Kesehatan  Kerja  sebagai  suatu  istilah  yang  memiliki  satu  kesatuan
pengertian,  adalah  terjemahan  resmi  dari  “Occupational  Health”,  yang cenderung  diartikan  sebagai  lapangan  kesehatan  yang  mengurusi
problematik  kesehatan  secara  menyeluruh  daripada  tenaga  kerja. Menyeluruh  berarti  usaha-usaha  kuratif,  preventif,  penyesuaian  faktor
manusiawi terhadap pekerjaannya dan hygiene, dan lain-lain. Higiene  Perusahaan  dan  Kesehatan  Kerja  mempunyai  maksud  dan
tujuan yang sangat mulia, yaitu menurut Suma’mur 1996 : 1.
Untuk memelihara dan meninggikan kesehatan tenaga kerja sebagai salah satu unsur sangat penting dari kesejahteraan, dan
2. Untuk meningkatkan kegairahan kerja, effisiensi, produktivitas, dan
moril kerja faktor manusia dalam setiap sektor kegiatan ekonomi. Selaras  dengan  pasal  27  2  UUD  1945
yang  berbunyi  “Tiap-tiap warga  Negara  berhak  atas  pekerjaan  dan  penghidupan  yang  layak  bagi
kemanusiaan”,  maka  pemerintah  mengeluarkan  peraturan  melalui  UU No.13  tahun  2003  tentang  Ketentuan-ketentuan  pokok  tentang  tenaga
kerja  dimana  disebutkan  bahwa  tenaga  kerja  adalah  setiap  orang  yang
commit to user 3
mampu  melakukan  pekerjaan  guna  menghasilkan  barang  danatau  jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat,  dan
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Mahasiswa  Program  Diploma  III  Hiperkes  dan  Keselamatan  Kerja
secara otomatis perlu mempersiapkan dirinya agar setelah terjun ke dunia kerja nantinya mampu mengaplikasikan ilmu dan kemampuannya. Salah
satu  mediator  yang  digunakan  mahasiswa  untuk  mencapai  tujuan  diatas adalah dengan dilaksanakannya magang.
Kebijakan  program  Diploma  III  Hiperkes  dan  Keselamatan  Kerja Fakultas  Kedokteran  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta,  kegiatan
magang  ini  dilaksanakan  pada  semester  VI  dengan  pertimbangan mahasiswa  telah  mendapatkan  bekal  ilmu  yang  cukup  dari  5  semester
sebelumnya. Kegiatan magang ini juga sekaligus merupakan tugas akhir bagi mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Pemilihan  kawasan  industri  Cilegon  sebagai  lokasi  magang
dikarenakan  pada  kawasan  ini  terdapat  perusahaan-perusahaan  yang dinilai  cukup  baik  bagi  mahasiswa  untuk  menimba  ilmu  pengetahuan
serta  pengalaman-pengalaman  magang  yang  berkenaan  dengan  Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja.
PT.  Krakatau  Steel  adalah  salah  satu  industri  baja  terkemuka  di Indonesia  bahkan  di  Asia  Tenggara  adalah  alternatif  yang  dipilih  untuk
melaksanakan  magang.  Sangatlah  diyakini  bahwa  sebagai  industri  yang
commit to user 4
berskala  besar  pastilah  sarat  dengan  teknologi.  Selain  itu,  PT.  Krakatau Steel dipercaya sebagai perusahaan yang menaruh perhatian besar dalam
bidang  Hiperkes  dan  Keselamatan  Kerja  serta  Lingkungan.  Hal  yang telah  dilakukan  adalah  diterapkannya  pelaksanaan  Keselamatan,
Kesehatan  Kerja  dan  Lingkungan  Hidup  K3LH  serta  telah menyediakan  APD  bagi  tenaga  kerja  maupun  orang  lain  yang  berada  di
tempat  kerja,  pengadaan  pos  P3K,  training  K3,  sarana  dan  prasarana pengolahan  limbah  hasil  industri,  dan  masih  banyak  lagi.  Sebuah  nilai
penting yang dapat dipelajari dan dijadikan pengalaman selama magang.
B. Tujuan Magang