BAB III DESKRIPSI LEMBAGA
A. Kediaman Sang Pangeran
Hotel modern dan megah dengan fasilias bintang empat bernama Kusuma Sahid Prince yang berada di Jl Sugiyopranoto No 20 Solo ini, memiliki latar belakang sejarah
yang panjang dan penting bagi masyarakat Surakarta. Oleh sebab itu, manajemen senantisa berusaha keras bagaimana memelihara nilai-nilai budaya dan tradisi Jawa
yang ada di dalam hotel ini bersamaan dengan laju arus globalisasi yang menuntut modernisasi disegala bidang.
Berawal dari kediman seorang pangeran, bangunan yang telah dirombak di beberapa bagian namun mempertahankan estetika dan nilai- nilai filosofi bangunan
khas Jawa ini, kini telah berkembang menjadi salah satuhotel terkemuka di Kota Surakarta. Jauh sebelum berkembang menjadi kota modern seperti sekarang ini,
Surakarta sudah terkenal sebagai wilayah pusat kebudayaan Jawa yang adiluhung. Pada era Pakubuwowno X Hotel Kusuma Sahid Prince sejarahnya mulai terukir.
Raja yang mempunyai dua permaisuri dan 30 orang garwa ampeyan selir itu dikaruniai 63 orang petera- puteri. Salah satu petera Pakubuwono X adalah Pangeran
Abimanyu yang lahir pada tahun 1907. Pangran Abimanyu adalah putera ke-5 dari garwa ampeyan selir yang bernama K.B.R.A.Y Retnopurnomo. Setelah dewasa,
Pangran Abimanyu bergalar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudo. Pangeran Kusumoyudo oleh ayahandanya diberi sebuah rumah tinggal yang cukup besar dan
luas yang kemudian terkenal sebagai Dalem Kusumoyudan dengan arsitektur campuran Jawa dan Belanda.
B. Ruangan- ruangan Lestari
Dalem Kusumoyudan yang luasnya 17.750 m2 di dangun dengan ruangan dan
tempat yang disesuiakan dengan penggunaan untuk keperluan seorang pangeran dan keluarga besarnya. Secara global bangunan di Dalem Kusumoyudan terdiri dari
beberapa bagian yang hingga kini tetap dilastarikan sebagai bagian dari nguri- uri budaya Jawi.
Ruangan- ruangan itu di antaranya adalah bagian induk atau bagian utama yaitu mulai dari pendapa, pringgitan, dalem, krobokanpetanan, sentong kiwa- tengen dan
kamar- kamar Pangeran Kusumoyudo serta gandok kiwa- tengan. Sebelah kiri bangunan utama terdapt bangunan yang direuntukan bagi Mertua Pangeran
Kusumoyudo dengan sebutan Dalem Suryoprajan yang sekaligus segai tempat para abdi dalem. Sebelah kanan dari bangunan utama terdapat bangunan Keputren yang
diperuntukkan bagi Garwa Ampil dan para putra- putri Pangeran Kusumiyudo . Bagian belakang dari keputren terdapat sebuah bangunan yang bernama Pracimulyo yang
diperutukkan bagi Garwa Padmi yaitu Gusti R. Ay. Angger. Ditilik dari filosofi Jawa, setiap ruangan di Dalem Kusumoyudan mempunyai
fungsi dan makna yang berbeda- beda sesuai dengan nama ruangan itu.