Menurut Brigham dan Houston 2010: 111, MVA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
MVA= Harga per lembar saham x Jumlah saham yang beredar- Nilai buku ekuitas seperti yang disajikan pada neraca
= Nilai pasar ekuitas- Nilai buku ekuitas seperti yang disajikan pada neraca
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan indikator yang digunakan untuk mengukur yaitu:
1. Jika Market Value Added MVA 0, bernilai positif, perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang telah
diinvestasikan oleh penyandang dana. 2. Jika Market Value Added MVA 0, bernilai negatif,
perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana
Penelitian ini menggunakan rumus dari Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti 2006:65. Dengan rumus:
MVA= Jumlah saham beredar x Harga saham – Total modal
sendiri.
c. Komponen Market Value Added MVA
Market Value Added MVA mempunyai beberapa
komponen, diantaranya:
1 Nilai pasar saham adalah perkalian antara harga pasar saham dengan jumlah saham yang beredar.
2 Nilai buku saham adalah nilai buku ekuitas yang disajikan pada neraca.
d. Kelebihan dan Kelemahan Market Value Added MVA
Kelebihan MVA menurut Zaky Baridwan dan Ary Legowo 2002:139, MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri
yang tidak membutuhkan analisis trend, sehingga bagi pihak menajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai
kinerja perusahaan. Kelemahannya adalah MVA hanya dapat
diaplikasikan pada perusahaan yang sudah go public saja. B.
Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang teknik mengevaluasi nilai suatu Return Saham yang beredar di bursa banyak dilakukan, diantaranya:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ansori 2015 dengan judul “ Pengaruh
Economic Value Added dan Market Value Added terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indo nesia”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a. Economic Value Added berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien regresi
yang diperoleh yaitu sebesar 3,265 dan t hitung sebesar 1,939
dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,045 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu sebesar
0,05. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Economic Value Added berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return saham. b. Market Value Added berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien regresi
yang diperoleh yaitu sebesar 6,878 dan t hitung sebesar 5,687 dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,000 lebih kecil
dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu sebesar 0,05. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan
bahwa Market Value Added berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.
c. Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return