15
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
Investor atau calon investor akan tertarik pada tingkat keuntungan return yang diharapkan untuk masa-masa mendatang relatif terhadap
risiko perusahaan tersebut. Perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan tinggi, tetapi mempunyai tingkat risiko yang rendah tentu saja
adalah yang paling menarik. Apabila tingkat keuntungan perusahaan naik, tetapi risiko perusahaan juga naik, maka perusahaan tidak akan menarik
lagi. Perusahaan akan tetap menarik apabila tambahan keuntungan tersebut bisa mengkompensasi tambahan risiko yang muncul. Investor bersifat
tidak menyukai risiko risk averse, sehingga faktor tingkat keuntungan dan risiko harus dipertimbangkan bersama-sama untuk menentukan
menarik tidaknya suatu perusahaan. Investor saham akan memperoleh tingkat keuntungan dari dividen
yang dibagikan, ditambah perbedaan nilai perusahaan pada waktu pertama kali investasi dengan nilai pada beberapa waktu kemudian capital again.
Apabila perusahaan tersebut go public maka capital gain adalah selisih harga jual saham dengan harga beli saham. Capital loss adalah apabila
selisih harga jual saham dengan harga beli tersebut negatif. Tingkat keuntungan masa lalu past performance bisa dipakai untuk menilai
kemampuan perusahaan
sekaligus memproyeksikan
kemampuan perusahaan pada masa-masa mendatang. Hal ini berlanjut dengan proyeksi
tingkat keuntungan yang diharapkan pada masa-masa mendatang Mamduh Hanafi dan Abdul Halim, 2009:6.
1. Return Saham
a. Pengertian Return Saham
Jogiyanto Hartono 2010: 205, Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return total dapat berarti Return
keseluruhan dari suatu investasi dalam periode tertentu. Return total sering disebut dengan Return saja. Return total merupakan
tingkat kembalian investasi Return yang merupakan penjumlahan dari dividend yield dan capital gain. Menurut Mamduh M. Hanafi
dan Abdul Halim 2009:298 Return biasanya didefinisikan sebagai perubahan nilai antara periode t+1 dengan periode t
ditambah pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama periode t tersebut. Jadi, dapat disimpulkan pengertian dari Return adalah
tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu hasil investasi pada periode tertentu.
b. Komponen Return Saham
Komponen Return saham menurut Abdul Halim 2005:34 ada 2, yaitu:
1 Untungrugi modal capital gainloss merupakan keuntungan kerugian bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga
jual harga beli di atas harga beli harga jual yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
2 Imbal hasil yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa dividen atau
bunga. Yield dinyatakan dalam persentase dari modal yang ditanamkan.
c. Macam-macam Return Saham
Menurut Jogiyanto 2010:205, return Saham dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Return realisasian realized return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasian dihitung menggunakan data
histori. Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return realisasian
atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasian expected return dan risiko dimasa
datang. 2. Return ekspektasian expected return adalah return yang
diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasian yang sifatnya sudah terjadi,
return ekspektasian sifatnya belum terjadi.
d. Rumus Return Saham
Menurut Abdul Halim 2005:34, Return saham= capital gain loss+yield.
Tingkat Return=