71 Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan data aktual secara
rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku, juga menentukan apa yang dilakukan
orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
83
Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif pada pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk menguraikan, memaparkan, dan menggambarkan
secara rinci mengenai bentuk komunikasi terapeutik yang dilakukan dokter dan paramedis pada fase orientasi orientation, fase kerja working dan fase
penyelesaian termination terhadap pasien rawat inap pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati, dan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara di Kota Medan. Di samping itu metode deskriptif juga digunakan untuk memaparkan penerapan prinsip-prinsip komunikasi Islam
dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan pada 3 tiga rumah sakit bernuansa Islami tersebut.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 3 tiga rumah sakit bernuansa Islami yang berlokasi di Kota Medan sebagai berikut :
1. Rumah Sakit Umum Haji Medan beralamat di Jl. RS. Haji Medan Estate - Medan, Telp. 061 6619520.
2. Rumah Sakit Islam Malahayati beralamat di Jl. Pangeran Diponegoro No. 2-4 Medan, Telp. 061 4518766.
3. Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara beralamat di Jl. Mandala By Pass No. 27 Medan, Telp. 061 7348882.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilakukan dari minggu ke empat Bulan September 2015 hingga akhir bulan Januari 2016. Sebelumnya peneliti telah melakukan
survey lapangan untuk memilih rumah sakit bernuansa Islami di Kota Medan
83
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Kualitatif Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2006, cet.2, h.23
72 sejak bulan Juli 2015, dengan tahapan penelitian sebagai berikut : pengajuan
proposal, menghubungi informan, menyusun instrumen pengumpulan data, pengumpulan data, verifikasi dan analisis data, dan penulisan laporan penelitian
disertasi, serta proses pembimbingan dalam penulisan disertasi.
E. Subjek, Informan dan Objek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah dokter dan paramedis biasa disebut perawat selaku komunikator atau pelaksana komunikasi terapeutik, serta pasien
rawat inap selaku komunikan atau penerima pesan dari proses komunikasi terapeutik pada fase orientasi orientation, fase kerja working dan fase
penyelesaian termination pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati, dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara di
Kota Medan. Peneliti sebagaimana menurut Rakhmat
84
berupaya memaparkan sudut pandang orang-orang yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini
melalui interaksi dengan subjek penelitian yang terjadi secara alamiah, tidak memaksa, sehingga cara pandang subjek tidak berubah.
Informan adalah seseorang yang dapat memberikan informasi mengenai situasi dan latar penelitian. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong
85
pemanfaatan informan dalam penelitian adalah agar dalam kurun waktu yang singkat banyak informasi yang didapatkan. Sedangkan menurut Neuman
86
konsep sampling dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan bagaimana memilih
informan atau situasi sosial yang dapat memberikan informasi yang mantap dan terpercaya mengenai informasi yang ada. Untuk memilih subjek atau informan
lebih tepat dilakukan dengan sengaja yaitu suatu cara pemilihan narasumber berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti sesuai dengan
tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, informan yang dipilih adalah : informan mewakili
dokter sebagai pelaksana atau komunikator pada komunikasi terapeutik, informan
84
Ibid, h.112
85
Lexy J. Moleong, h.112
86
W. Lawrence Neuman, Social Research Methods Qualitative And Quantitative Approaches Boston : Pearson Education, Inc., 2003, p.210
73 mewakili paramedis atau perawat yang juga berperan sebagai komunikator pada
proses komunikasi terapeutik, dan informan mewakili pasien rawat inap sebagai komunikan atau penerima layanan dalam peristiwa komunikasi terapeutik pada 3
tiga rumah sakit bernuansa Islami di Kota Medan. Sebagaimana uraian yang melatarbelakangi penelitian, objek penelitian
disertasi ini adalah bentuk kegiatan komunikasi terapeutik yang dilakukan dokter dan paramedis perawat pada fase orientasi orientation, fase kerja working
dan fase penyelesaian termination pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati, dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara di Kota Medan. Di samping bentuk komunikasi terapeutik dan penerapan prinsip komunikasi Islam, kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan
rumah sakit juga menjadi objek dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini prosedur pemilihan informan dilakukan dengan
prosedur snowball. Prosedur snowball dikenal juga dengan prosedur ‘rantai rujukan’ atau juga disebut prosedur ‘networking’. Dalam penelitian ini dengan
siapa peserta atau informan yang pernah dikontak atau pertama kali bertemu dengan peneliti di 3 rumah sakit bernuansa Islami tersebut dianggap penting bagi
peneliti untuk menggunakan jaringan informan tersebut agar merujuk kepada orang yang berpotensi, berpartisipasi dan berkontribusi memberikan informasi
kepada peneliti baik dokter, paramedis atau perawat maupun pasien. Berdasarkan uraian di atas, maka informan kunci dalam penelitian ini
adalah 20 orang, terdiri dari dokter dan paramedis atau perawat yang bertugas pada rumah sakit bernuansa Islami di Kota Medan yaitu : Rumah Sakit Haji
Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara berjumlah 10 orang, serta pasien rawat inap yang mendapat
asuhan medis dan keperawatan pada ketiga rumah sakit bernuansa Islami tersebut sebanyak 10 orang. Data yang diperoleh berdasarkan data jenuh atau titik
kulminasi dalam pengumpulan data, dimana pengumpulan data berhenti pada saat data baru tidak lagi membawa wawasan tambahan ke dalam pertanyaan penelitian
yang diajukan oleh peneliti baik kepada dokter, paramedis atau perawat maupun pasien pada 3 tiga rumah sakit bernuansa Islami tersebut.
Adapun kriteria informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
74 1. Dokter yang telah bertugas melayani kesehatan pada Rumah Sakit Haji
Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara yang memiliki pengalaman setidaknya lebih
dari 1 satu tahun. 2. Paramedis atau perawat yang telah bertugas melayani kesehatan pada Rumah
Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara di Kota Medan yang memiliki pengalaman
setidaknya lebih dari 1 satu tahun. 3. Pasien yang mendapat perawatan rawat inap atau pelayanan kesehatan pada
Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Islam Malahayati dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara. Pasien rawat inap adalah informan
yang menerima pelayanan komunikasi terapeutik lengkap dari dokter dan paramedis atau perawat pada setiap fase atau tahapan, pada saat datang ke
rumah sakit orientasi saat mendapatkan pelayanan medis working dan pada saat diperbolehkan pulang ke rumah kembali terminasi.
F. Sumber Data Penelitian