Rumah Sakit Umum Haji Medan a. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Umum Haji Medan

84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Rumah Sakit Bernuansa Islami Yang Diteliti di Kota Medan

Penelitian ini dilakukan di 3 tiga rumah sakit bernuansa Islami yang berada di wilayah Kota Medan. Rumah sakit yang dipilih di dalam penelitian ini adalah rumah sakit dengan pelayanan umum bukan khusus, atau dikenal dengan rumah sakit umum, dan telah beroperasi atau memberikan pelayananan kesehatan bagi masyarakat di Kota Medan selama minimal lebih dari 5 lima tahun. Adapun temuan umum yang diperoleh pada ketiga rumah sakit bernuansa Islami kota Medan akan dideskripsikan berurutan sebagai berikut : 1. Rumah Sakit Umum Haji Medan 2. Rumah Sakit Islam Malahayati 3. Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

1. Rumah Sakit Umum Haji Medan a. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Umum Haji Medan

Sejak awal tahun 1960 sudah mulai terdengar suara dari kalangan umat lslam di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan yang mendambakan terwujudnya rumah sakit yang benar benar bernafaskan Islam. Hal ini disebabkan rumah sakit yang ada dirasakan belum mampu membawakan dakwah atau misi Islam secara menyeluruh. Sementara itu, beberapa rumah sakit yang membawakan misi dari agama Islam sudah lebih dulu ada di Kota Medan. Pada musim haji tahun 1990 terjadi musibah terowongan Mina yang banyak menimbulkan korban jiwa pada jemaah haji dari Indonesia, adalah secara kebetulan gagasan untuk pelaksanaan pembangunan rumah sakit haji sejalan dengan niat pemerintah untuk membangun rumah sakit haji di Embarkasih calon jemaah Haji Indonesia. Gagasan mendirikan sebuah rumah sakit yang bernafaskan Islam dicetuskan pula oleh Bapak Raja Inal Siregar Gubernur KDH Sumatera Utara pada kegiatan safari Ramadhan 1410 Hijriah yang lalu. Kemudian pada tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, H.M. Soeharto Presiden Republik Indonesia 85 menandatangani prasasti untuk keempat Rumah Sakit Haji yakni di Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan Medan yang kemudian ditetapkan melalui surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat Provinsi Sumatera Utara No.445.05712.K. Rencana pendirian rumah sakit yang masih dalam tahap proses ini segera mendapat persetujuan dan dukungan dari pemerintah pusat yakni berupa pengukuran bantuan dari Garuda Indonesia, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila dan bantuan dari Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 7 Maret 1991 dibentuk panitia pembangunan Rumah Sakit Haji Medan dan sebagai peletak batu pertama oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk meresmikan Rumah Sakit Haji Medan dan pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dengan Ketua Umumnya adalah Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dengan sebagai Direktur Rumah Sakit Haji Medan yang pertama adalah dr. H. Gading Hakim, SpKJ yang bertugas mulai tahun 1992 sd 1998. Pada tanggal 29 Desember Rumah Sakit Haji Medan dialihkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 78 Tahun 2011 tanggal 13 Desember Tahun 2011 sebagai pemilik Yayasan Rumah Sakit Haji Medan adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Haji Medan diganti menjadi Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara.

b. Visi dan Misi Rumah Sakit Haji Medan

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, maka ditetapkan visi dan misi, yaitu : Visi : Rumah Sakit Unggulan dan Pusat Rujukan dengan Pelayanan Bernuansa Islami, Ramah Lingkungan, Berdaya Saing sesuai Standart Nasional, dan Internasional. Misi : 1. Meningkatkan profesionalisme, kompetensi sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara yang memiliki integritas dan religius. 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasana Rumah Sakit Umum Haji Medan sesuai standar Nasional dan Internasional dengan prinsip kenyamanan dan keselamatan. 86 3. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumatera Utara melalui Pola Pengelolaan Keuangan Badan Pelayanan Umum. 4. Meningkatkan kemudahan jangkauan pelayanan kesehatan. 5. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas, transparan, bersih, ramah, aman dan nyaman serta lingkungan yang sehat bernuansa Go Green.

c. Sumber Daya Manusia

Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara memiliki 594 orang karyawan, yang terdiri dari 131 orang tenaga medis, 218 orang paramedis keperawatan, dan 49 paramedis non keperawatan serta 196 orang karyawan nonmedis. Keberadaan sumber daya manusia yang dimiliki dapat dilihat pada Tabel 2. berikut : Tabel 2. Kondisi Ketenagaan Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara NO BAGIAN PRIA WANITA JUMLAH 1. Dokter Spesialis 88 23 111 2. Dokter Umum 2 13 15 3. Dokter Gigi 4 4 4. Bidan 18 18 5. Perawat 34 159 193 6. Perawat Gigi 3 3 7. Tenaga Teknis Kefarmasian 2 16 18 8. Apoteker 1 5 6 9. Nutrisionis 2 2 10. Fisioterapi 2 1 3 11. Radiographer 3 3 12. Teknis Elektromedis 1 1 2 13. Analisis Kesehatan 3 13 16 14. Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 1 1 15. Pengelola Program Kesehatan 3 3 6 16. Tenaga Kesehatan Lainnya 2 2 4 17. Pejabat Struktural 7 3 10 18. Staf Penunjang Administrasi 59 100 159 19. Staf Penunjang Teknologi 15 15 20. Staf Penunjang Perencanan 3 3 21. Tenaga kependidikan 1 1 2 Jumlah 223 371 594 Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Haji Medan, Tahun 2013. 87 Tabel 3. Dokter yang Berpraktek di Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara No. Jenis Praktek Jumlah 1. Dokter Spesialis Bedah 4 2. Dokter Sub Spesialis Bedah 20 3. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan 14 4. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 6 5. Dokter Spesialis Anak 9 6. Dokter Spesialis Mata 2 7. Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin 6 8. Dokter Gigi 4 9. Dokter Spesialis THT 7 10. Dokter Spesialis Paru 7 11. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 4 12. Dokter Spesialis Syaraf 3 13. Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 14. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 15. Dokter Spesialis Penyakit Jiwa 3 16. Dokter Spesialis Anastesi 20 17. Dokter Spesialis Radiologi 2 18. Dokter Umum 15 Jumlah 130 Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Haji Medan, Tahun 2013. Di samping itu dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sejak bulan Oktober tahun 2005 di Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara telah ada dokter ahli tulang belakang. Sampai saat ini telah banyak dilaksanakan operasi tulang belakang, pergantian sendi lutut dan panggul Total Knee Hip Joint Replacment di samping bedah tulang lainnya. Rumah Sakit Umum Haji Medan banyak menerima rujukan kasus bedah dari rumah sakit Kota Medan dan daerah KabupatenKota lainnya yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam. Berikut ini akan diperlihatkan beberapa contoh gambar kegiatan dan susunan nama-nama dokter dan jenis praktek yang terdapat di Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara yang meliputi antara lain sebagai berikut : 88 Gambar 5. Susunan Nama Dokter dan Kegiatan Ahli Bedah di RSU. Haji Medan Provsu Sumber : Profil Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2013 89 Gambar 6. Susunan Nama Dokter dan Kegiatan Ahli Kebidanan dan Kandungan di RSU. Haji Medan Provsu Sumber : Profil Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2013 90 Gambar 7. Susunan Nama Dokter dan Kegiatan Ahli Penyakit Dalam di RSU. Haji Medan Provsu Sumber : Profil Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2013 91

d. Sarana dan Prasarana

Sebagai rumah sakit yang telah cukup lama berdiri, Rumah Sakit Umum Haji Medan dilengkapi dengan sarana sebagai berikut : 1 Luas tanah RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah 60.002 m². 2 Luas bangunan RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah 13.837 m². Selain memiliki luas tanah dan bangunan yang cukup luas, RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dilengkapi paket fasilitas bagi kesehatan masyarakat berupa fasilitas bagi pasien rawat jalan seperti : 1 Poliklinik Bedah 2 Poliklinik Pediatri 3 Poliklinik Penyakit Dalam 4 Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan 5 Poliklinik Mata 6 Poliklinik Kulit dan Kelamin 7 Poliklinik Syaraf 8 Poliklinik Psikiatri 9 Poliklinik Paru 10 Poliklinik Gigi 11 Poliklinik THT 12 Poliklinik Jantung 13 Poliklinik Fisioterapi 14 Poliklinik Orthopedi 15 Poliklinik TB Dots 16 Klinik VCT Voluntary Counseling and Testing Selain fasilitas untuk pasien rawat jalan, Rumah Sakit Umum Haji Medan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk pasien rawat inap seperti kamar dan jumlah tempat tidur sebagai berikut : 92 Tabel 4. Jumlah Tempat Tidur Untuk Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara No. Jenis Kamar Jumlah Tempat Tidur 1. Suite Room 2 2. Kelas Utama A Super VIP 4 3. Kelas Utama B VIP 28 4. Kelas IA 34 5. Kelas IB

52 6.

Kelas II 24 7. Kelas III 79 8. Ranjang Bayi 17 9. Ruang ICU 14 Total Jumlah Tempat Tidur 130 Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2013 Kapasitas pelayanan yang ada saat ini sudah cukup untuk menampung kebutuhan pasien, namun ada rencana untuk mengembangkan bangunan Rumah Sakit menjadi beberapa lantai. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara akan memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk penghijauan sebagai “Green Hospital”. Tabel 5. Jumlah Tempat Tidur dan RuanganKamar Untuk Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara No Nama Ruangan KELAS Ruang Bayi Jumlah TT SR SVIP VIP IA IB II III 1. Al Ikhlas 2 2 27 - - - - 31 2. Jabal Rahmah 8 12 20 3. Safa 1 9 14 24 4. Marwa 1 8 14 23 5. Hijir Ismail 7 12 4 14 17

54 6.

Fitrah 1 2 6 10 19 7. Arrijal 17 17 8. Al- Ihsan 24 12 26 9. Annisa 26 26 10. ICU 14 Jumlah 2 4 28 34 52 24 79 17 254 Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2013 93

e. Pelayanan Unggulan Rumah Sakit Umum Haji Medan

Selain ketersediaan kamar dan jumlah tempat tidur, Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumatera Utara juga dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya seperti ruangan : - Laboratorium - Radiologi - Fatmasi - Rehabilitasi Medis - Gizi - Binatu - Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit - Sanitasi - Ambulance Juga peralatan medis yang canggih telah disediakan seperti Arthroscope Alat untuk bedah Orthopedi, CT Scan, Alat untuk X-ray, FESS Functional Endoscopy Sinus Surgery yaitu alat untuk melakukan Bedah THT, Ureteruscope Electrokinetic Lithotripor alat untuk bedah urologi, Multimobile C-Arm adalah alat untuk X-ray Bedah, Gastroscopy alat untuk pemeriksaan Gastro. Rumah Sakit Umum Haji Medan pada tanggal 1 Juni 2001 telah mendapat sertifikat dari Menteri Kesehatan RI dengan Nomor : YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Umum Haji Medan telah mendapat status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar yang meliputi : - Pelayanan gawat darurat - Pelayanan medik - Pelayananan rekam medik - Pelayanan keperawatan - Pelayanan administrasi manajemen Pada saat ini Rumah Sakit Umum Haji Medan sedang melengkapi dokumen dan hal lainnya dalam rangka mendapatkan sertifikat lulus Akreditasi yang mengacu pada Joint Commision International JCI yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu : 94 1. Kelompok Standar Berfokus Pada Pasien 2. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit 3. Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien 4. Kelompok Sasaran Menuju Millenium Development Goals Untuk pelayanan perawatan intensif, Rumah Sakit Umum Haji Medan memiliki ruangan ICU yakni ruangan Raudah yang telah dilengkapi dengan alat- alat yang cukup lengkap dan canggih, serta tersedia tempat tidur berjumlah 14 unit dan memiliki 5 ruangan untuk operasi atau bedah yaitu : - 1 satu Ruang Bedah Umum - 1 satu Ruang Bedah Kebidanan - 1 satu Ruang Bedah TUR Trans Urethra Resectie - 1 satu Ruang Bedah Mata - 1 satu Ruang Bedah Orthopedi Untuk pelayanan Hemodialisa cuci darah di Rumah Sakit Umum Haji Medan telah tersedia sebanyak 9 unit mesin Hemodialisa yang operasionalnya berjalan dengan baik. Hingga tahun 2013 tercatat telah dilakukan tindakan Hemodialisa sebanyak 673 kali. Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan pada saat ini juga telah berlaku pembayaran dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS. BPJS merupakan perusahaan asuransi yang telah dikenal sebelumnya sebagai PT. Askes, di samping juga BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan transformasi dari Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek. Di dalam sebuah rumah sakit peran penunjang medis sangat diperlukan, karena tanpa peran penunjang medis proses perawatan pasien dapat menjadi terhambat. Adapun peran penunjang medis yang ada meliputi : Bidang Farmasi, Laboratorium, Rehabilitasi Medis, dan Radiologi menjadi sangat penting disamping peranan Unit Gizi, Instalasi Binatu, Cleaning Service dan sebagainya. Di samping itu, sesuai dengan ciri rumah sakit yang bernuansa Islami, Rumah Sakit Umum Haji Medan tidak terlepas dari misi dakwahnya. Saat ini RSU. ini memperkerjakan 2 dua orang rohaniawan dengan tugas memberikan bimbingan kepada pegawai dan dokter di RSU. Haji Medan untuk lebih 95 termotivasi bekerja, rohaniawan juga bertugas mengunjungi pasien dan keluarga pasien yang dirawat inap di rumah sakit ini. Rohaniawan juga berperan untuk memberikan doa kepada pasien yang sedang menghadapi sakratul maut, juga mengadakan tak’ziah dan melayat ke rumah duka bila ada pasien, pegawai, dokter atau perawat rumah sakit yang meninggal atau mendapat kemalangan. Rohaniawan juga bertanggungjawab dalam kegiatan perayaan peringatan hari besar Islam, seperti : Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi’raj, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Pelaksanaan Kurban, dan kegiatan hari besar Islam lainnya. Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di lingkungan Rumah Sakit Umum Haji Medan, rohaniawan juga berperan dalam pelaksanaan pengajian mingguan yang diselenggarakan pada setiap hari Kamis. Selain pelayanan sarana dan prasarana juga pelayanan medis, RSU. Haji Medan juga tidak terlepas dari pelayananan Tata Usaha, Rumah Tangga dan Perlengkapan, Gudang, Ambulance, Humas dan Hukum serta Satuan Pengamanan Satpam yang bertugas semaksimal mungkin sesuai bidangnya agar kenyamanan dan keamanan pasien dan keluarganya dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.

2. Rumah Sakit Islam Malahayati a. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Islam Malahayati