172 kemampuan sentuhan sebagai wujud rasa empati dokter dan perawat terhadap
pasien perlu ditingkatkan. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal yang bersifat spontan. Sentuhan dapat menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati, dan sebagainya. Sentuhan yang tulus dari dokter dan perawat yang tidak bertentangan dengan nilai dan
kepercayaan pasien, dapat mendukung serta mewujudkan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Untuk lebih memudahkan pembahasan mengenai seluruh kegiatan komunikasi terapeutik yang dilakukan dokter dan paramedis atau perawat
terhadap pelayanan kesehatan pada 3 tiga rumah sakit bernuansa Islami yang diteliti di Kota Medan dapat disajikan dalam bentuk Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Rekapitulasi Kegiatan Komunikasi Terapeutik Dokter dan Paramedis Terhadap Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan Pada 3 Tiga
Rumah Sakit Bernuansa Islami Yang Diteliti di Kota Medan.
N O.
Kegiatan Komunikasi
Terapeutik Yang
Dilakukan Pada Tahap
Orientasi Orientation
Pada Tahap Kerja
Working Pada Tahap
Terminasi
Termination
Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
1. Memberi
Salam Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal . Telah dilakukan
dokter dan paramedis atau perawat namun
masih ada ditemukan dokter dan perawat
yang lupa memberi salam pada setiap
tahapan komunikasi terapeutik.
2. Mengevaluasi
Kondisi dan Perasaan
Pasien Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Pada Tahap Orientasi,
masih ada dokter dan paramedis atau
perawat yang tidak menanyakan perasaan
pasien, padahal tahap orientasi adalah
tahapan yang seharusnya dapat
dimanfaatkan oleh dokter dan paramedis
atau perawat untuk menggali informasi
yang dalam tentang
173
kondisi pasien. Begitu juga pada
Tahap Terminasi, masih terdapat
kondisi di mana dokter dan perawat
tidak menanyakan perasaan pasien
setelah mendapatkan perawatan.
3. Penggunaan
Bahasa dengan Kata-
Kata yang Jelas, Ringkas
dan Sederhana Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Pada Tahap Orientasi,
masih ditemukan kondisi di mana
dokter dan paramedis atau perawat belum
menyampaikan informasi yang jelas
tentang tindakan yang akan dilakukan.
Pada Tahap Kerja, masih ditemukan
kondisi di mana dokter atau
paramedis atau perawat belum
memberikan informasi yang jelas
tentang kondisi kesehatan pasien .
Pada Tahap Terminasi, masih
terdapat kondisi di mana dokter dan
paramedis belum memberikan
informasi yang jelas dan ringkas tentang
rencana tindak lanjut setelah pasien
mendapatkan perawatan medis dan
ketika akan berobat kembali.
4. Penggunaan
Nada Suara Yang Lembut
dan Simpatik Voice Tone
Telah dilakukan
dengan optimal
Telah dilakukan
dengan optimal.
Telah dilakukan
dengan optimal.
Dokter dan paramedis atau perawat
menurut pasien telah menggunakan nada
suara yang lembut dan simpatik kepada
pasien, tidak pernah membentak, atau
menggunakan suara
174
yang keras dan kasar.
5. Penggunaan
Perbendaharaa n Kata Yang
Tepat Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Perbendaharaan kata
yang disampaikan oleh dokter dan
paramedis atau perawat menurut
pasien cukup bisa dimengerti, namun
menurut pasien masih ada dokter dan
paramedis atau perawat yang
cenderung pendiam yang hanya akan
berbicara ketika pasien bertanya, dan
kondisi ini terjadi dalam setiap tahapan
komunikasi terapeutik yang
berlangsung.
6. Pemberian
Jeda dan
Kesempatan Berbicara
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Pemberian jeda dan kesempatan berbicara
yang diberikan dokter dan paramedis atau
perawat kepada pasien belum optimal
dilakukan pada tiap tahapan komunikasi
terapeutik karena masih terdapat
kondisi dokter dan paramedis atau
perawat yang yang diam, tidak memberi
pertanyaan terbuka dan memberikan
kesempatan pasien untuk
mengungkapkan pendapatnya.
7. Pemberian
Arti Denotatif dan Konotatif
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Pemberian arti denotatif dan
konotatif yang tepat telah dilakukan oleh
dokter dan paramedis atau perawat pada
setiap tahap, namun kondisi ini perlu
ditingkatkan oleh dokter dan paramedis
175
atau perawat untuk menciptakan suasana
komunikasi yang hangat dan nyaman,
saling percaya dan menghargai, serta
meningkatkan empati kepada pasien agar
kepercayaan diri dan motivasi pasien
untuk sembuh dapat terbangun dengan
baik.
8. Pemberian
Waktu dan Relevansi
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Pemberian waktu kunjung dan relevansi
kepada pasien oleh dokter dan paramedis
atau perawat telah dilakukan, namun
belum sepenuhnya memberi kepuasan
pada pasien. Masih ada pasien yang
berpendapat waktu kunjungan visit
dokter dan paramedis atau perawat terlalu
sedikit, terbatas dan kurang terjadwal
sehingga pasien ada kalanya sulit bertanya
dan sulit mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat
sehubungan dengan penyakit yang
dideritanya.
9. Pemberian
Humor Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Telah
dilakukan, namun belum
optimal. Pemberian humor
oleh dokter dan paramedis atau
perawat terhadap pasien belum
sepenuhnya dilakukan oleh dokter
maupun perawat. Kondisi ini terjadi
karena kemampuan untuk memberikan
humor belum merata dimiliki oleh dokter
dan perawat. Masih
176
ada dokter maupun perawat yang
pendiam dan kurang mampu bercanda
dengan pasien. Humor yang
dilakukan dengan kerendahan hati,
tepat dan efektif oleh dokter dan perawat
mampu memberi ketenangan dan
kenyamanan bagi pasien.
10. Melakukan
Komunikasi Tertulis
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Telah dilakukan,
namun belum optimal.
Komunikasi Terrulis telah dilakukan
dokter dan paramedis atau perawat dalam
setiap tahapan komunikasi
terapeutik. Namun kerapian dalam
kegiatan pendokumentasian
dalam setiap tahapan perlu ditingkatkan,
agar informasi, data diri, dan catatan
medis pasien dapat terpelihara dengan
baik, sehingga memudahkan
pencarian data ketika diperlukan.
11. Penampilan
Diri Self Performance
Telah dilakukan
dengan baik perlu
dipertahankan dan lebih
ditingkatkan Telah
dilakukan dengan baik
perlu dipertahankan
dan lebih ditingkatkan
Telah dilakukan
dengan baik perlu
dipertahankan dan lebih
ditingkatkan Penampilan Diri Self
Performance dokter dan paramedis atau
perawat dinilai pasien telah rapi, wangi dan
simpatik. Dokter dan paramedisperawat
perlu menjaga dan meningkatkan
penampilan diri yang simpatik ini dengan
kemampuan komunikasi yang
efektif agar dapat menumbuhkan rasa
percaya dan nyaman dalam diri pasien
ketika mendapat
177
pelayanan medis. 12. Tampilan
Ekspresi Wajah
Telah dilakukan
dengan baik namun belum
optimal Telah
dilakukan dengan baik
namun belum optimal
Telah dilakukan
dengan baik namun belum
optimal Ekspresi wajah yang
ditampilkan dokter dan paramedis atau
perawat dalam setiap tahapan komunikasi
terapeutik menurut pasien belum
sepenuhnya memenuhi harapan
dan kepuasan pasien. Masih ada dokter dan
paramedisperawat yang menampilkan
ekspresi wajah yang datar, kurang ramah,
dan sulit tersenyum. Kondisi ini perlu
dievaluasi, mengingat untuk mendukung
terwujud komunikasi terapeutik yang baik
dan profesional, dokter dan paramedis
atau perawat perlu meningkatkan
kemampuan komunikasi yang
hangat, tulus dan saling memahami
lewat antara lain senyum tulus yang
diberikan.
13. Pemberian
Sentuhan Telah
dilakukan dengan baik
perlu dipertahankan
dan lebih ditingkatkan
Telah dilakukan
dengan baik perlu
dipertahankan dan lebih
ditingkatkan Telah
dilakukan dengan baik
perlu dipertahankan
dan lebih ditingkatkan
Pemberian sentuhan pada setiap tahapan
telah dilakukan dokter dan paramedis
atau perawat terhadap pasien. Namun
kemampuan untuk memberikan sentuhan
tulus sebagai wujud perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional,
kasih sayang dan empati yang tidak
bertentangan dengan nilai dan kepercayaan
pasien perlu untuk ditingkatkan.
Sumber : Data Hasil Analisa Diolah, 2016
178
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Komunikasi