71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pendampingan konseling di Rifka Annisa dalam pemberdayaan
perempuan korban KDRT melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pendampingan konseling merupakan
tahap untuk menganalisis kebutuhan klien yang dilakukan oleh konselor. Pelaksanaan pendampingan meliputi mempersiapkan materi pendampingan,
persiapan pendampingan, metode dan media pendampingan. Sedangkan tahap terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi yang digunakan yaitu evaluasi harian yang di
catat oleh konselor dan melakukan follow up terhadap klien secara berkala. 2.
Pelaksanaan pendampingan konseling di Rifka Annisa dalam pemberdayaan perempuan korban KDRT meliputi :
a. Materi pendampingan
Dalam materi pendampingan terdapat 4 empat tahap yaitu 1 tahap penyadaran dalam ini konselor akan membantu klien untuk merasakan
keadaan yang dialami klien saat ini tanpa melukai perasaan klien, 2 tahap penerimaan, pada tahap penerimaan konselor akan memberikan beberapa
masukan kepada kepada klien supaya bisa menerima keadaan saat ini, 3 tahap pemberdayaan, pada tahap pemberdayaan klien akan diberikan
motivasi dan rasa percaya terkait pengambilan keputusan yang akan dipilih
72 oleh klien, 4 tahap terminasi, merupakan tahap pengakhiran hubungan
yang akan dilakukan oleh konselor kepada klien. b.
Persiapan pendampingan Merupakan segala sesuatu yang disiapkan saat akan melakukan
pendampingan kesiapan konselor dalam menyediakan waktu dan bilik konseling yang akan digunakan untuk melakukan pendampingan.
c. Metode pendampingan
Metode yang digunakan dalam pendampingan konseling yaitu menggunakan metode casework, metode casework merupakan sebuah
metode untuk menyelesaikan sebuah permasalahan melalui proses relasi antara klien dan konselor akan saling bertukar pikiran untuk sebuah tujuan
pengambilan keputusan. 3.
Dampak pendampingan konseling di Rifka Annisa dalam pemberdayaan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga yaitu terdapat dampak
positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu: a timbulnya rasa percaya diri pada klien, b klien mempunyai motivasi untuk bisa lebih
mandiri. Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu: terjadinya perceraian.
B. Saran