26 terjadi apabila tidak adanya pengarahan dari pihak-pihak yang terkait dan adanya
rasa takut dari korban untuk melapor. Mitos yang berkembang di dalam masyarakat sangat berpengaruh dalam tindak kekerasan terhadap perempuan.
4. Dampak Kekerasan Terhadap Istri
Kekerasan terhadap istri di dalam rumah tangga merupakan tindakan yang jarang di ketahui oleh anggota keluarga yang lain dan merupakan pelanggaran
terhadap hak asasi manusia. Bentuk dan jenis tindak kekerasan terhadap istri sangat banyak dan beraneka ragam, dampak yang di timbulkannyapun sangat
bermacam-macam dan sangat merugikan, dalam hal ini istri sebagai korban kekerasan.
Sesuai dengan bentuk dan jenis kekerasan yang sering dialami istri, maka dampak yang dapat terjadi dengan adanya tindak kekerasan terhadap perempuan
dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu: a. Kekerasan secara fisik, yaitu tindak kekerasan dengan cara melukai dan dapat menimbulkan cidera, cacat
ringan maupun cacat secara permanen, serta dapat menimbulkan kematian sebagai akibat dari adanya tindak kekerasan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suami sangat berdampak terhadap psikologis istri. b. Tindak kekerasan baik fisik seperti memukul, menendang,
menjambak maupun secara non fisik dengan cara menghina, mencaci, mengancam, pelecehan mempunyai dampak psikologis yang sangat mendalam
sehingga dapat menimbulkan trauma yang mendalam bagi korban. Dampak psikologis yang dilakukan secara berulang-ulang dan dilakukan oleh orang yang
memiliki hubungan yang dekat dengan korban adalah akan jatuhnya harga diri dan
27 kepercayaan diri korban. Oleh karena itu adanya trauma yang mendalam dari
korban KDRT juga mengalami tekanan yang begitu dahsyat seperti kekecewaan, ketakutan, dan emosi yang di pendam sendiri oleh korban.
Menurut Jhon D. Pasalbessy 2010:9 Bagaimanpun juga tindak kekerasan akan berdampak pada kurangnya rasa percaya diri. Dampak yang dirasakan klien
dapat menghambat kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan dapat mengganggu kesehatannya, mengurangi otonomi, baik di bidang
ekonomi, sosial budaya serta fisik. Timbulnya rasa malu terhadap lingkungan menjadi salah satu akibat adanya
kekerasan dalam rumah tangga, dengan adanya tindak kekerasan dalam keluarga maka lingkungan akan mempunyai pandangan negatif berupa anggapan mengenai
keluarga yang di bina tidak harmonis, hal ini akan menimbulkan kurangya rasa percaya diri yang dimiliki. Korban kekerasan lebih memilih diam dan mengurung
diri, dampak ini akan dirasakan oleh anggota keluarga yang lain terutama anak. Akibat kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dan dilihat secara
langsung oleh anak dalam jangka waktu yang terus menerus akan memungkinkan anak untuk melakukan tindakan yang serupa di masa yang akan datang, karena
apa yang anak lihat akan terekam secara jelas di ingatan mereka bukan tidak mungkin anak melakukan hal yang sama.
D. Kajian Penelitian yang Relevan