Media, Alat dan Sumber Belajar

Rentang nilai untuk setiap item diskusi : 1- 10 Keterangan Total Score : 10 : kurang 20 :Cukup 30 :Baik Bantul, Juli 2016 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Rudi Purwana S.Pd NIP 197406302008011005 Mahasiswa PPL Melikhatun NIM 13406241067 LAMPIRAN I. Lampiran Materi Pembelajaran 1. Fiksi dan Mitos dalam Sejarah Fiksi merupakan karya rekaan yang melibatkan imajinasi dan merupakan bagian dari seni. Kita mengenal adanya karya sastra fiksi yang berlatar belakang sejarah. Misalnya karya tetralogi Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca yang menggambarkan suasana Indonesia pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Baik sejarah maupun mitos, keduanya menceritakan masa lalu tetapi sejarah dan mitos adalah dua hal berbeda. Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos berarti dongeng. Oleh karena merupakan dongeng, mitos biasanya menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta kejadian yang tidak masuk akal. Sedangkan sejarah memiliki waktu berlangsungnya suatu peristiwa dengan jelas serta kejadian yang rasional, terbukti secara empirik dan dapat dimengerti. Contoh mitos di Indonesia adalah kisah Kanjeng Ratu Kidul yang memiliki istana di dalam Laut Selatan dan menjadi permaisuri raja-raja Jawa.

2. Tema Kajian llmu Sejarah

Obyek kajian sejarah antara lain sejarah sosial, sejarah politik, sejarah mentalitas, sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah agraria, sejarah kebudayaan, sejarah maritim, sejarah geografi, sejarah militer, sejarah perempuan, sejarah diplomatik, sejarah pendidikan, sejarah ilmu pengetahuan. Sejarah sosial merupakan setiap gejala sejarah yang memanifestasikan kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok. Kajian sejarah politik berhubungan dengan struktur kepemimpinan, peranan elit, jaringan politik. Sejarah mentalitas memiliki cakupan yang luas. Garapan utamanya adalah mentifact yang mencakup ide, ideologi, orientasi nilai, mitos, serta segala struktur kesadarannya. Sejarah intelektual mempelajari ide-ide yang pernah berkembang dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Sejarah ekonomi adalah cabang sejarah yang paling sesuai dengan teknik-teknik kuantitatif sehingga dianggap sebagai sains atau ilmu sosial. Sejarah agraria mencakup sejarah pertanian, sejarah petani, sejarah pedesaan Sejarah kebudayaan melingkupi ruang lingkup yang luas. Semua bentuk manifestasi keberadaan manusia berupa bukti atau saksi seperti