Prinsip-prinsip Latihan Hakekat Latihan a.
34 1.
Intensitas Latihan Menurut Sukadiyanto 2005: 24 , intensitas latihan adalah
ukuran yang menunjukan kualitas mutu suatu rangsang atau pembeban. Untuk menentukan besarnya intensitas suatu latihan dapat
ditentukan dengan daya tahan aerobik, denyut jantung per menit, kecepatan, dan volume latihan.
Menurut Bompa, intensitas adalah fungsi dari kekuatan rangsangan saraf yang dilakukan dalam latihan dan kekuatan rangsangan
tergantung dari beban kecepatan gerakannya variasi interval atau istirahat diantara tiap ulangan. Elemen yang tidak kalah pentingnya
adalah tekanan kejiwaan sewaktu latihan. 2.
Volume Latihan Volume latihan adalah ukuran yang menunjukan kuantitas suatu
rangsang atau pembebanan Sukadiyanto, 2005: 26. Cara yang digunakan untuk meningkatkan volume latihan yaitu dengan cara
latihan: 1 Diperberat, 2 Diperlama, 3 Dipercepat, 4 Diperbanyak. Menurut Bompa, volume adalah prasarat yang sangat
penting untuk mendapatkan teknik yang tinggi, taktik dan khususnya pencapaian fisik. Volume latihan disebut dengan jangka waktu yang
dipakai selama session latihan atau durasi. 3.
Recovery interval Dalam komponen latihan juga sangat penting dan harus
diperhatikan adalah recovery dan interval. Recovery dan interval
35 mempunyai arti yang sama yaitu pemberian istirahat. Perbedaan
antara recovery dan interval adalah, jika recovery adalah waktu istirahat antar repetisi, sedangkan interval adalah waktu istirahat antar
seri.Semakin singkat waktu pemberian recovery dan interval maka latihan tersebut dikatakan tinggi dan sebaliknya jika istirahat lama
dikatakan latihan tersebut rendah Sukadiyanto, 2005: 26-27. 4.
Repetisi ulangan Repetisi adalah jumlah ulangan yang dilakukan untuk setiap butir
item latihan, dalam satu seri atau sirkuit biasanya terdapat butir atau item latihan yang harus dilakukan dan setiap butirnya dilaksanakan
berkali-kali Sukadiyanto, 2005: 27 .