program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing- masing program keahlian. Mata diklat yang termasuk program
adaptif untuk Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik adalah: a matematika, b bahasa inggris, c fisika, d kimia,
e IPA, f IPS, g kewirausahaan dan h KKPI. 3
Program Produktif Program produktif adalah kelompok mata diklat yang
berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
SKKNI. Progarm produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usahaindustri
atau asosiasi profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.
d. Teknisi Biro Teknik Listrik
Berdasarkan klasifikasi jabatan Indonesia, lulusan SMK Jurusan Teknik Listrik yang bekerja di Industri menempati posisi sebagai
Teknisi Teknik Listrik dan berfungsi untuk: 1 membantu pekerjaan dan pengembangan yang berhubungan dengan sistem dan peralatan
listrik, 2 menyiapkan perkiraan terperinci mengenai jumlah dan biaya bahan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk pembuatan dan
pemasangan, 3 membantu pengawas pekik pekerja teknik dalam pembuatan, pemasangan dan penggunaan, perawatan dan perbaikan
sistem dan peralatan listrik, 4 menerapkan tentang pengetahuan teori
dan praktek teknik listrik untuk memahami dan memecahkan masalah yang timbul dalam pekerjaan, dan 5 tukang memasang peralatan
listrik Zamtinah, 1999: 41. Tugas seorang teknisi adalah 1 melakukan pekerjaan teknis,
biasanya dengan petunjuk pengawasan Ahli Teknik Listrik dalam tugas perancangan,
pengembangan, pembangunan,
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sistem serta perlatan listrik, 2 memasang
alat-alat listrik dan melakukan percobaan, pengujian, membuat catatan hasil
observasi serta
membantu pekerjaan
penelitian dan
pengembangan mengenai peralatan pembangkit dan distribusi tenaga listrik, peralatan listrik untuk industri dan rumah tangga, 3 membuat
perkiraan terinci mengenai kebutuhan jumlah untuk biaya, beban dan tenaga yang diperlukan untuk membuat dan memasang perlatan dan
menyiapkan jadwal kerja, 4 melakukan pengawasan teknisi dan memberikan bimbingan teknis kepada pekerja dalam pembuatan,
pemasangan, perbaikan dan menguji pekerjaan yang telah diselesaikan untuk menjamin terpeliharanya spesifikasi dan standar norma
keselamatan kerja, 5 memeriksa dan mengatur operasi instalasi pembangkit tenaga listrik yang telah terpasang untuk proses produksi
dan keperluan lain dan 6 menerapkan pengetahuan teknik kelistrikan secara teori dan praktek untuk mengenal dan memecahkan masalah
yang mungkin timbul dalam pekerjaan Zamtinah, 1999: 41.
7. Prestasi Belajar