7. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Sudarwan Danim dan Khairi 2010:93 memberikan definisi belajar sebagai berikut:
“Belajar diartikan sebagai proses menciptakan nilai tambah berupa kognitif, afektif, dan psikomotor yang tercermin dari
perubahan perilaku siswa menuju kedewasaan”.
Menurut perspektif kognitif, belajar dilihat sebagai “mengubah pemahaman penting yang dimiliki, bukan mengakuisisi secara
sederhana apa yang tertulis di papan tulis yang kosong”. Manusia telah belajar begitu banyak sejak meraka lahir, bahwa belajar dan
perkembangan adalah hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Belajar berjalan pada anak kecil adalah sebagian besar karena perkembangan,
tetapi juga tergantung pada pengalaman dan aktivitas lain. Anak kecil yang takut ketika melihat dokter membawa alat suntik adalah tingkah
laku belajar Sudarwan Danim dan Khairi 2010:94. Sementara menurut E. Mulyasa 2006:189 memberi pengertian
tentang belajar sebagai berikut: “Belajar pada hakekatnya merupakan usaha sadar yang
dilakukan individu memenuhi kebutuhannya. setiap kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik akan menghasilkan
perubahan-perubahan dalam dirinya yang dikelompokan
kedalam kawasan kognitif, afektif dan psikomotor”.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar menurut E. Mulyasa 2006: 190 mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu:
1 perubahan bersifat intensional, dalam arti pengalaman atau
praktik latihan itu dengan sengaja dan disadari silakukan dan bukan secara kebetulan,
2 perubahan bersifat positif, dalam arti sesuai dengan yang
diharapkan normatif atau kriteria keberhasilan
criteria of success
, baik dipandang dari segi peserta didik maupun dari segi guru,
3 perubahan bersifat afektif, dalam arti perubahan hasil belajar itu
relatif tetap, dan setiap saat diperlukan dapat direproduksikan dan digunakan.
Selanjutnya dalam kamus pedagogik dikatakan bahwa belajar adalah “berusaha memiliki pengetahuan atau kecakapan” Abu
Ahmadi, 2005: 280. Seseorang telah mempelajari sesuatu terbukti dari perbuatannya. Ia baru dapat melakukan sesuatu hanya dari hasil
proses belajar sebelumnya. Belajar juga mempunyai hubungan yang erat dengan masa peka, yaitu suatu masa dimana sesuatu fungsi maju
dengan pesat untuk dikembangkan. Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa belajar merupakan usaha sadar untuk mencapai kebutuhan manusia melalui proses perubahan di dalam dirinya, baik
yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotor.
b. Pengertian Prestasi Belajar