I. Teknik Analisis Data
Peneitian ini bertujuan antara lain untuk mengetahui pengaruh antara Kelayakan Bengkel Berdasarkan Keahlian Teknik Instalasi Listrik dan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Instalasi Rumah terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik pada Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, maka
untuk analisisnya menggunakan teknik analisis regresi dengan dua prediktor. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka data yang
terkumpul semuanya dianalisis statistik.
1. Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis dilakukan agar hasil analisis data benar- benar memiliki tingkat keterpercayaan yang tinggi. Uji ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal, dan apakah hubungan antar variabelnya linier, dari pengumpulan data secara random.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Berdistribusi normal,
maka hitungan statistik dapat digeneralisasi pada populasi, namun jika tidak maka hasilnya tidak dapat digeneralisasikan pada populasi.
Uji normalitas data dapat dilakukan dengan cara, yaitu: a uji Kolmogorov-Smirnov, b uji liliefors, dan c uji chi-kuadrat.
Peneliti menggunakan uji chi-kuadrat dalam penelitian ini. Persamaannya sebagai berikut.
χ
2
= Dimana:
χ
2
= Nilai Chi kuadrat
f
o
= frekuensi yang diobservasi frekuensi empiris
f
e
= frekuensi yang diharapkan frekuensi teoritis Sugiyono, 2009:107
Distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan cara membandingkan antara chi-kuadrat data hasil
hitung dengan chi-kuadrat pada tabel. Distribusi dikatakan normal jika nilai chi-kuadrat hasil perhitungan lebih kecil dari harga chi-
kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5, sedangkan jika sebaliknya, nilai chi kuadrat hasil perhitungan lebih besar dari pada
nilai tabel dengan taraf 5 maka distribusinya tidak normal. b.
Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan
antara dua variabel yang bersifat linier. Perhitungan linieritas digunakan untuk mengetahui prediktor data peubah bebas
berhubungan secara linier atau tidak dengan peubah terikat. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis variansi terhadap
garis regresi yang nantinya akan diperoleh harga
F
hitung
. Harga
F
hitung
di konsultasikan dengan
F
tabel
pada taraf 5. Jika harga
F
hitung
yang diperoleh lebih kecil dari harga
F
tabel
maka kedua variabel mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya jika
F
hitung
lebih besar dari
F
tabel
berarti hubungan antara kedua variabel tidak
linier. Peneliti menggunakan
SPSS versi 12
untuk menentukan harga
F
hitung
. c.
Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Persamaan regresi dapat diartikan sebagai kenaikan variabel bebas X dalam
memprediksi variabel terikat Y akan diikuti variabel bebas X yang lain jika terjadi multikolinieritas. Kenaikan tersebut disebabkan
pernyataan butir-butir pertanyaanpernyataan pada variabel yang terjadi multikolinieritas menurut responden, sebagian besar hampir
sama saling berkaitan erat. Variabel yang terjadi multikolinieritas harus dikeluarkan salah satu. Uji Multikolinieritas ini menggunakan
teknik metode VIF
Variance Inflation Factor
, dimana VIF = 1
tolerance
. Apabila harga VIF diantara nilai 1 sampai dengan 10 maka tidak terjadi multikolinieritas Imam Ghozali, 2009: 112.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance
dan lawannya VIF. Nilai
tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF = 1
tolerance
. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 10
dan mempunyai nilai
tolerance
dari 10 0,1.
2. Uji Hipotesis