dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
Kesiapan kerja adalah suatu kondisi yang menunjukan keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman belajar sehingga
individu memiliki kemampuan yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan kematangan mental yang cukup didukung
dengan fisik atau befungsinya indera dan organ tubuh sesuai dengan bidang keahliannya Cony Semiawan, 2007: 49.
b. Indikator Kesipan kerja
Kesiapan Kerja dapat ditinjau dari aspek mental atau afektif memiliki beberapa ciri yaitu: 1 mempunyai pertimbangan yang logis
dan obyektif. Siswa SMK setelah lulus akan berhadapan dengan banyak pilihan, maka dalam mengambil keputusan sudah harus sesuai
dengan akal sehat dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, 2 mempunyai kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama, 3
mempunyai sikap kritis, individu yang memiliki sikap kritis terhadap bidang kerjanya, 4 bertanggung jawab secara individu 5
mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha mengikuti perkembangan Dali Gulo, 2008: 245.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Nurdin Fauzi Zaman 2010 yang berjudul “Relevansi Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar Kurikulum SMK
YAPPI Gunung Kidul Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Menurut Standar Kinerja Teknisi Biro Teknik Listrik ” menyimpulkan bahwa
Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar Kurikulum SMK YAPPI Gunung Kidul program keahlian teknik instalasi tenaga listrik relevan menurut standar
kinerja teknisi biro teknik listrik. Hal ini dapat dilihat dari rerata relevansi standar kompetensi lulusan SMK YAPPI Gunungkidul dengan standar kinerja
teknisi biro teknik listrik sebesar 83,77 atau dilihat dari komposisi responden yang sebagian besar responden yaitu sebanyak 83,33 atau 25
responden menyatakan bahwa kompetensi lulusan SMK YAPPI Gunungkidul relevan menutut standar kinerja teknisi biro teknik listrik.
Selanjutnya penelitian oleh Munfarid Sukwijat Hivi 2011 dengan judul ”Pengaruh Prestasi Menggambar Teknik Danprestasi Tune–Up
Terhadap Kesiapan Kerjapada Siswa Kelas Xi Program Keahlianteknik Mekanik Otomotif di SMK Maarif 1 Kebumen tahun 20102011
” menyimpulkan bahwa Prestasi Menggambar Teknik dan prestasi Tune-Up
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Teknik Mekanik Otomotif di SMK
Ma’arif 1 Kebumen tahun ajaran 20102011. Penelitian oleh Faizal Edy Prabowo 2011 dengan judul
“Keefektifitas Penggunaan Sarana dan Prasarana terhadap Prestasi Siswa SMK RSBI di EKS-Karisiden Surakarta Tahun Ajaran 2009-
2010” menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara penggunaan sarana prasarana
dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian Natsir Hendra Pratama 2011 dengan judul “Studi
Kelayakan Sarana Dan Prasarana Bengkel Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta” menyimpulkan bahwa secara umum
tingkat kelayakan sarana dan prasarana bengkel komputer jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat dikatakan layak.
Yang terakhir penelitian Rakhmat Bary Nur Setyanto 2011 dengan judul “Hubungan antara Komitmen, Kepemimpinan dan Kesejahteraan
Terhadap Fraud dalam Manajemen Pendidikan di BLPT Yogyakarta ”
menyimpulkan bahwa F
hitung
lebih besar dari pada F
tabel
atau 37,101 2,752 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel komitmen,
kepemimpinan dan kesejahteraan secara bersama-sama terhadap
fraud
dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta.
C. Kerangka Berfikir