Validitas Instrumen Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian

Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Kerja Sebagai Instalatir No Indikator Nomor Jumlah 1. Mempunyai pertimbangan logis 1-4 4 2. Mempunyai kemampuan bekerja sama. 5-8 4 3. Memiliki sikap kritis. 9-11 3 4. Bertanggung jawab. 12-14 3 5. Mempunyai ambisi untuk maju. 15-18 4 6. Mempunyai kemampuan membaca gambar instalasi listrik. 19-21 3 7. Mempunyai kemampuan menentukan jumlah biaya bahan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk pembuatan dan pemasangan instalasi listrik. 22-24 3 8. Memiliki kemampuan memasang instalasi listrik. 25-29 5 9. Memiliki pengetahuan teori praktek instalasi listrik untuk memahami dan memecahkan masalah yang timbul dalam pekerjaan. 30-34 5 10. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 35-40 6 Jumlah 40 sumber: Dali Gulo, 2008.

H. Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruksi, dimana kedua validitas ini dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Validitas Konstruksi Construct validity Sebuah instrumen dikatakan mempunyai validitas konstruksi, apabila butir-butir instrumen tersebut mengukur setiap aspek berfikir yang telah disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Uji validitas konstruk dilaksanakan dengan jalan Expert Judgement yaitu dikonsultasikan pada pakar ahli tentang butir-butir instrumen yang telah dibuat, konsultasi ini dilakukan para pakar ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil dari konsultasi dengan pakar ahli tersebut dijadikan masukan untuk menyempurnakan instrumen sehingga layak dipakai untuk mengambil data. b. Validitas Isi Content validity Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui isi instrumen yang sesuai dengan data yang akan diukur. Cara yang ditempuh adalah 1 menyusun butir-butir instrumen berdasarkan indikator- indikator yang telah ditentukan dari masing-masing variabel, dan 2 mengkonsultasikan instrumen kepada para ahli experts judgement dalam penelitian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, maka selanjutnya diujicobakan pada sampel. Data yang sudah didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas isi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor butir instrumen dengan persamaan P earson Product Moment sebagai berikut. Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah responden ΣXY = Total perkalian antara skor butir dengan skor total ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor total ΣX 2 = Jumlah kuadrat skor butir ΣY 2 = Jumlah kuadrat skor total Sugiyono, 2009: 228 Selanjutnya dihitung dengan rumus: t hitung = Dimana: t hitung = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah Responden Sugiyono, 2009:230 Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk=n-2. Kaidah keputusan: Jika t hitung t tabel berarti valid, jika sebalikya t hitung t tabel berarti tidak valid. Butir instrumen yang gugur tidak diganti dengan butir instrumen yang baru karena indikator variabel masih terwakili oleh butir instrumen yang valid. Berikut ini hasil dari uji validitas instrumen penelitian untuk variabel Kelayakan Bengkel X 1 , dan Kesiapan Kerja Siswa sebagai Instalatir Listrik Y. 1 Instrumen Kelayakan Bengkel Tabel 7. Hasil Uji Validitas untuk Instrumen Kelayakan Bengkel No Indikator No Butir Soal No Butir Soal Valid No Butir Soal Gugur 1 Atmosfer Bengkel Kondisi Bengkel. 1-10 1-10 2 Perawatan Bengkel. 11-16 11-16 3 Peralatan Praktik. 17-36 17-36 4 Perlengkapan Bahan Praktik. 37-50 37-50 5 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 51-55 51-52, 54,55 53 6 Penerapan 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, ShitsukeRingkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. 55-60 55-60 Jumlah 60 59 1 2 Instrumen Kesiapan Kerja Sebagai Instalatir Listrik Tabel 8. Hasil Uji Validitas untuk Instrumen Kesiapan Kerja No Indikator No Butir Soal No Butir Soal Valid No Butir Soal Gugur 1. Mempunyai pertimbangan logis 1-4 1-4 2. Mempunyai kemampuan bekerja sama. 5-8 5-8 3. Memiliki sikap kritis. 9-11 9-11 4. Bertanggung jawab. 12-14 12-14 5. Mempunyai ambisi untuk maju. 15-18 15-17 18 6. Mempunyai kemampuan membaca gambar instalasi listrik. 19-21 19-21 7. Mempunyai kemampuan menentukan jumlah biaya bahan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk pembuatan dan pemasangan instalasi listrik. 22-24 22-24 8. Memiliki kemampuan memasang instalasi listrik . 25-29 25-29 9. Memiliki pengetahuan teori praktek instalasi listrik untuk memahami dan memecahkan masalah yang timbul dalam pekerjaan. 30-34 30-34 10. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 35-40 35-40 Jumlah 40 39 1

2. Reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 93

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

PENGARUH KESADARAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN FASILITAS BENGKEL TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA DIKLAT DASAR INSTALASI LISTRIK DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

1 1 165

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 132

PENGARUH WAWASAN TECHNOPRENEURSHIP, BIMBINGAN KARIER, DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 3 166

PENGARUH PRESEPSI SISWA TENTANG KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 6 85

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 237

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168