77
Tabel 4. Hasil evaluasi sejarah siswa kelas XI IPS 1
No Hasil Tes
Pencapaian 1
Nilai Tertinggi 90
2
Nilai Terendah 30
3 Rata-rata nilai
6,31
4 Jumlah siswa tuntas
16
5
Jumlah siswa tidak tuntas 27
6 Jumlah siswa kelas XI.IPS 1
43
7 Persentase tuntas belajar
37,2
8 Presentase tidak tuntas belajar
62,79 Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai
ketuntasan belajar hanya 37,2 dan rata-rata kelasnya adalah 6,31. Keadaan ini masih jauh di bawah standar ketuntasan belajar sejarah di SMA Negeri 1
Sukorejo, yaitu 6,5.
1. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II didapatkan dari aspek kognitif. Nilai kognitif didapat melalui evaluasi atau test yang
dilakukan oleh guru kolaborator dengan observer pada akhir pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran grouup investigation dengan
pendekatan generatif learning. a.
Hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus II Hasil belajar kognitif diperoleh dari nilai tesevaluasi di setiap
akhir pembelajaran atau siklus. Kemudian dapat diperoleh dua nilai kognitif yaitu nilai tes siklus I dan II. Soal yang diberikan pada siswa
pada tes siklus I sebanyak 20 soal pilihan ganda, dan siklus II
78
sebanyak 20 soal pilihan ganda juga. Siswa dapat dikatakan tuntas belajar jika nilai hasil belajar siswa tersebut
≤ 65. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
grouup investigation dengan pendekatan generatif learning dari siklus I hingga siklus II . Dari data tersebut dapat terlihat bahwa ketuntasan
belajar siswa mengalami kenaikan tiap siklusnya.
Gambar 4. Tingkat Ketuntasan Siswa Prasiklus
Gambar 5 . Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I
79
Gambar 6 . Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus II
Gambar 7 . Nilai Ketuntasan Rata-rata Keseluruhan
Nilai rata-rata kognitif siswa meningkat dari siklus I hingga siklus II. Siklus I nilai rata-rata kognitif siswa 7,02 dengan ketuntasan
klasikal 74,40, dibandingkan sebelum diadakan penelitian dengan nilai rata-rata kognitif siswa 6,31 dengan ketuntasan klasikal 37,2
dan terus meningkat pada siklus II yaitu nilai rata-rata kognitif siswa
8,0 dengan rata-rata ketuntasan klasikal 90,70. Kenaikan nilai rata-
rata kognitif siswa dari prasiklus menuju siklus I sebesar 37,2, sedangkan kenaikan nilai rata-rata siswa dari siklus I menuju siklus II
sebesar 16,3.
80
b. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran dari siklus I sampai dengan
siklus II Aktivitas siswa selama proses pembelajaran selalu dinilai dengan
kriteria atau indikator yang telah ditentukan, yaitu dengan penskoran tiap aktivitas tertentu. Skor yang diambil adalah skor siswa selama
pembelajaran. Penilaian aktivitas siswa mulai siklus I sampai dengan siklus II yang dinilai terdapat pada lampiran dan lampiran . Pada
siklus I-II aktivitas siswa juga mengalami kenaikan. Di bawah ini merupakan lembar keaktivan siswa dari siklus I dan siklus II.
Tabel 5. Keaktifan siswa dari siklus I dan siklus II
No ASPEK YANG DIAMATI
PRESENTASE AKTIVITAS
SIKLUS I SIKLUS
II 1
Aktif bertanya pada penjelasan materi berlangsung
69,77 69,77
2
Aktif menjawab pertanyaan saat penjelasan materi berlangsung
53,49 72,09
3 Memperhatikan penjelasan guru
67,44 97,67
4 Antusiasme pada model pembelajaran
72,09 88,37
5 Mengemukakan pendapat atau ide diskusi
62,79 74,42
6
Kelompok belajar yang bagus dalam presentasi diskusi
79,07 83,72
7 Mengerjakan pos-tes evaluasi sendiri
100 100 c.
Kinerja Guru Penilaian terhadap kinerja guru selama pembelajaran dilakukan
oleh observer. Penilaian kinerja guru mulai siklus I sampai dengan siklus II. Hasil penilaian kinerja guru selama proses pembelajaran dari
siklus I sampai dengan siklus II tertera pada gambar dibawah ini.
81
Gambar 8. Diagram Kinerja Guru
2. Hasil observasi kinerja guru dari siklus I sampai siklus II