Hasil Belajar Model Mengajar

28 Sistem pembelajaran memiliki tujuan yang dapat dicapai melalui penggunaan metode, media, dan strategi pembelajaran yang tepat. Kombinasi penggunaan metode, media, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat membantu siswa menempuh proses belajar. Evaluasi merupakan hal yang terpenting dalam menilai kualitas kinerja dari sebuah sistem pembeelajaran. Komponen dari sebuah sistem yang disebut juga dengan sub- sistem, akan melakukan aktivitas berupa proses, yaitu upaya untuk mentransformasi input menjadi output. Output dari sub-sistem digunakan sebagai input bagi sub-sistem yang lain. Interaksi antarsub-komponen atau sub-sistem dalam sistem pembelajaran dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini. Gambar 1. Interaksi Antarsub-Sistem Dalam Sistem Pembelajaran menurut Robert Heinich.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai atau dikuasi siswa setelah menempuh pengalaman belajarnya Sudjana, 2009: 2. Menurut 29 Dimyati dan Mudjiono 2006: 200 hasil belajar merupakan tingkatan keberhasilan yang dicapai siswa setelah mengikuti suatu kegiatan. Hasil belajar biasanya dinyatakan dengan nilai tes yang diberikan guru. Hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kongnitif, afektif, dan psikomotorik. Kongnitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, interlialisasi. Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa atau lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya, faktor kamampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan ada juga faktor lainnya, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Hasil belajar yang diraih masih bergantung pada lingkungan. Lingkungan belajar yang dominan dapat mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tindakannya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran, oleh sebab itu hasil belajar siswa di sekolah 30 dipengaruhi oleh kemampuan siswa yang kualitas pengajaranya Sudjana, 2005: 40.

3. Model Mengajar

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan belajar dan kegiatan mengajar yang keduanya saling berhubungan. Sesuai dengan pengertian belajar secara umum yaitu bahwa belajar merupakan kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Disamping itu pengertian pembelajaran menurut aliran kognitif adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Salah satu tokoh penting dalam pengembangan pembelajaran menurut aliran kognitif adalah Piaget Soeparwoto,2004: 82. Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi pembelajaran, metode pembelajaran, atau prinsip pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu, menurut Joice dan Weil Ahmad Sugandi, 2004: 86 yaitu rasional teoritik yang logis, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

4. Pembelajaran Sejarah