Pemeriksaan Keabsahan Data METODE PENELITIAN

55

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka dari data-data yang ada terlebih dahulu dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Ada empat kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data menurut Moleong 2004: 224, yaitu kredibilitas credibility, keteralihan transferbility, kebergantungan dependability dan kepastian confirmability. 1. Kredibilitas credibility Untuk menghindari terjadinya bias yang dilakukan oleh peneliti, maka diperlukan penguji kesahihan data yang bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan dan sesuai dengan apa yang sebenarnya ada dalam kenyataan dan sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Kredibilitas memenuhi kriteria bahwa data dan informasi yang dikumpulkan peneliti harus mengandung nilai kebenaran, baik bagi pembaca yang kritis maupun subjek yang dilteliti. 2. Keteralihan transferbility Keteralihan atau transferbilitas berkenan dengan pertanyaan sejauh mana hasil penelitian dapat diaplikasikan atau digunakan pada situasi-situasi lain. 7 Hambatan pengelolaan perpustakaan digital dan upaya mengatasinya 1. Hambatan internal 37 2. Upaya mengatasi hambatan internal 38 3. Hambatan eksternal 39 4. Upaya mengatasi hambatan eksternal 40 56 Transferbilitas dapat dipenuhi dengan memberikan deskrisi secara rinci dan mendalam tentang hasil dan konteks peneliti. Apabila hal tersebut dapat dipenuhi, maka hasil penelitian dapat ditransfer ke dalam situasi dan konteks yang serasi untuk memenuhi tuntutan itu. 3. Kebergantungan dependability Dalam penelitiam kuantitatif dependabilitas disebut reabilitas. Dalam penelitian kualitatif dependabilitas dilakukan dengan mengaudit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dalam penelitian naturalistik alat utama penelitian adalah peneliti itu sendiri. Agar penelitian dapat memenuhi syarat reabilitas yang dapat dilakukan peneliti adalah menyatukan antara dependabilitas dengan konfirmabilitas. 4. Kepastian confirmability Konfirmabilitas berkaitan dengan masalah naturalisme yang ditunjukan oleh dilaksanakannya proses alur pemeriksaan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitas. Jangan sampai proses tidak ada, tetapi terdapat hasilnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan kepercayaan credibility. Menurut Moleong 2005: 324 menyatakan bahwa, penerapan kriterium derajat kepercayaan kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi: pertama, melaksanakan inkuisi sedimikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil – 57 hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Sehubungan dengan kredibilitas ini Nasution 1996: 114 menyatakan bahwa untuk memperoleh kredibilitas dapat dilakukan dengan a memperpanjang masa observasi b pengamatan yang terus menerus c triangulasi, d membicarakan dengan orang lain peer debriefing, e menganalisis kasus negative, f menggunakan bahan referensi, dan g mengadakan member check. Dalam penelitian ini, untuk mencapai kredibilitas data dilakukan dengan caratriangulasi. Menurut Lexy J. Moleong 2013: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data tersebut guna pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan metode.Triangulasi sumber dalam penelitian kualitatif menurut Patton Lexy J. Moleong, 2013: 330 adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat di capai dengan beberapa cara yaitu: a. Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasilpengamatan. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 58 d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada dan orang pemerintahaan. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Triangulasi metode Menurut Lexy J. Moleong 2005: 330, digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang di dapat melalui wawancara sama dengan observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika wawancara. Sedangkan menggunakan trianggulasi sumber memberikan penilaian hasil penelitian yang dilakukan oleh responden, mengoreksi kekeliruan oleh sumber data, menyediakan sumber informasi secara sukarela, dan menilai kecukupan data yang dikumpulkan.

G. Teknik Analisis Data