90
SMA Negeri 1 Yogyakarta juga senantiasa menambahkan konten digital yang ada. Berikut petikan wawancara dengan bapak Nurwidianto:
“ Dengan mengupgrade system digital yang ada beserta konten yang ada didalamnya.”
Berikut petikan wawancara dengan bapak Zanu: “ Mungkin menambah koleksi digital yang ada untuk menjadikan semakin
lengkap dan mencoba memperbaiki sistem yang telah ada untuk lebih mudah diakses
.”
7. Hambatan dan Upaya Mengatasinya
Hambatan interal yang dihadapi dalam pembangunan perpustakaan digital di SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah keterbatasan sumber daya manusia yang ada
di perpustakaan digital ini. Berikut petikan wawancara dengan bapak Nurwidianto:
“ Hambatan internalnya adalah keterbatasan sumber daya manusia.” Berikut petikan wawancara dengan bapak Zanu:
“ Hambatan internal yang dihadapi selama ini adalah keterbatasan sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan digital SMA Negeri 1
Yogyakarta .”
Upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan internal adalah dengan membuat tim perpustakaan digital untuk mengelola konten, anggotanya adalah
karyawan yang mempunyai kelebihan dalam teknologi, koordinasi, evaluasi dan perbaikan. Tapi untuk tahun tahun ajaran 20152016 ini tidak ada tim yang
91
dibentuk karena dianggap belum dibutuhkan. Berikut petikan wawancara dengan bapak Nurwidianto:
“ Upaya yang dilakukan adalah dengan membuat tim perpustakaan digital untuk mengelola kontennya, anggota dari tim ini adalah karyawan yang
mempunyai kelebihan dalam teknologi, koordinasi, evaluasi dan perbaikan.”
Berikut petikan wawancara dengan bapak Zanu: “ Membuat tim perpustakaan digital yang anggotanya pegawai-pegawai
sekolah yang mempunyai kelebihan dalam bidang komputer untuk ikut serta dalam mengelola perpustakaan digital mulai pengelolaan koleksi digital
dan perawatan koleksi digital .”
Untuk hambatan ekternal yang dihadapi perpustakaan digital SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah keterbatasan konten digital yang tersedia dan kemudian
ganguan virus yang tiba-tiba menyerang sistem. Berikut petikan wawancara dengan bapak Nurwidianto :
“ Hambatan eksternalnya adalah keterbatasan konten, kemudian gangguan virus yang menyerang si
stem.” Berikut petikan wawancara dengan bapak Zuna:
“ Hambatan eksternal yang dihadapi adalah gangguan dari virus yang menyerang sistem perpustakaan
.” Upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan eksternal ini adalah
dengan cara membackup data sesering mungkin dan menyeleksi dan menghapus
92
data yang telah terkontaminasi virus agar tidak merambat ke konten yang lain. Berikut petikan wawancara dengan bapak Nurwidianto:
“ Upaya yang dilakukan adalah dengan cara membackup data sesering mungkin dan menyeleksi data yang telah terkontaminasi virus.”
Berikut petikan wawancara dengan bapak Zuna: “ Lebih sering mengecek dan membackup file-file koleksi digital dan jika
ada yang sudah terkontaminsai segera diberi tindakan agar tidak menyerang file yang lain
.” Dari hasil penelitian diatas, semua itu di perkuat dengan studi dokementasi
yang peneliti dapat yaitu; 1 konsep perpustakaan SMA Negeri 1 Yogyakarta yang mencakup latar belakang, permasalahan dan pemecahan masalah; 2
proposal perpustakaan digital SMA Negeri 1 Yogyakarta yang mencakup tujuan perpustakaan digital, rencana anggaran dan daftar tim pelaksana; 3 action plan
pendayagunaan teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran E- Learning dan peningkatan kompetensi E-Literacy; 4 kegiatan teknis
perpustakaan yang mencakup pengadaan, pengolahan, pelayanan, perawatan, sistem otomasi, perawatan website, perawatan jogjalib dan perawatan digilib; 5
program tahunan perpustakaan dan rincian anggaran belanja saat perencanaan perpustakaan digital SMA Negeri 1 Yogyakarta.
C. Pembahasan