dari pembelajaran yang dilaksanakan denga metode konvensional via Tarigan, 1998:392.
Metode Sugestopedia berusaha meyakinkan bahwa tidak ada peserta didik yang bodoh namun mereka belum menemukan cara memaksimalkan
segala potensi yang dimiliki. Dengan sugesti yang positif perhatian dan konsentrasi dimanipulasikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran pendidik merupakan faktor penting sebagai pemimpin dan penanggung jawab keberhasilan pembelajaran. Peran penting
yang dimainkannya tentu harus didasari kesadaran bahwa peserta didik punya karakter beragam yang tidak bisa disama ratakan termasuk psikologisnya.
Banyak peserta didik belum berkembang secara maksimal karena ketakutan, kekhawatiran, serta rintangan psikologis lainnya yang membuat mental
pesimis dan menurunkan motivasi belajarnya.
b. Unsur-unsur Metode Sugestopedia
Metode ini mencoba untuk memanfaatkan pengaruh-pengaruh yang tidak rasional tersebut serta mengalihkan dan mengarahkan untuk
mengoptimalkan pembelajaran. Ciri-ciri sugestopedia yang paling mencolok adalah a dekorasi kelas, b perabot mebel kelas, c susunanpengaturan
kelas, d penggunaan musik, dan e perilaku guru yang otoritatif Tarigan, 1988: 392.
Lozanov via DePorter dkk., 2014: 101 menerangkan bahwa belajar itu bertaraf ganda. Dengan kata lain, belajar terjadi baik secara sadar maupun
tidak sadar dalam waktu yang bersamaan. Otak senantiasa dipenuhi stimulus
sedangkan otak memilih fokus tertentu saat demi saat. Berarti lingkungan juga turut andil dalam keberhasilan proses pembelajaran.
a. Dekorasi kelas
Segala sesuatu dalam lingkungan kelas menyampaikan pesan yang memacu atau menghambat belajar Dhority dalam DePorter dkk., 2014: 103.
Semua panca indra bekerja saat proses pembelajaran, mata misalnya, dapat menjangkau seluruh kelas. Gerakan mata selama belajar dan berpikir terikat
pada modalitas visual, auditorial, dan kinestetik. Maka menjadi hal penting tentang dekorasi kelas.
Penggunaan poster ikon atau simbol akan membantu penciptaan, penyimpanan, dan pencarian informasi secara visual bagi peserta didik,
sehingga materi belajar dapat terkonsep dengan runtut melalui gambar. Poster afirmasi juga bisa digunakan dalam penelitian ini, kalimat-kalimat motivasi
seperti, “Aku pasti bisa” dan “Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha”. Pesan dalam poster juga bisa dari para tokoh seperti Pramoedya
yang mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah
bekerja untuk keabadian”. Pada saat peserta didik memandang poster tersebut mereka akan “mengucapkan” afirmasi seperti dialog internal sehingga
menguatkan keyakinan tentang kemampuan dirinya. Warna juga memengaruhi dekorasi kelas, gunakan warna-warna terang
agar kelas juga terlihat bersih dan nyaman. Permainan warna dalam poster
juga menjadi hal yang perlu diperhatikan, gunakan warna tegas namun tidak mencolok mata.
b. Perabot Kelas dan Alat Bantu