Hasil Uji Hipotesis Kedua

b. Hasil Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah “Ada perbedaan kemampuan menulis cerpen antara peserta didik kelas X MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang diberi perlakuan metode sugestopedia pada pembelajaran menulis cerpen dan peserta didik kelas X yang diberikan perlakuan tanpa menggunakan metode sugestopedia.” Hipotesis ini dinamakan dengan hipotesis alternatif Ha. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan mengubah Ha menjadi Ho Hipotesis Nihil. Bunyi dari Ho tersebut, yaitu “Tidak ada perbedaan kemampuan menulis cerpen antara peserta didik kelas X MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang diberi perlakuan metode sugestopedia pada pembelajaran menulis cerpen dan peserta didik kelas X yang diberikan perlakuan tanpa menggunakan metode sugestopedia.” Uji-t prates menulis cerpen kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok tersebut, apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen atau tidak. Berikut ini adalah perbandingan prates kelompok kontrol dan eksperimen. Tabel 20: Perbandingan Data Statistik Skor Prates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data N Skor Tertinggi Skor Terendah Mean Median Std. Deviations Skor Prates Kelompok Kontrol 38 35 24 28,84 29 2,71 Skor Prates Kelompok Eksperimen 41 35 24 29,70 30 2,60 Hasil skor prates antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada skor rata-rata setiap kelompok. Skor rata-rata prates kelompok kontrol sebesar 28,84 sedangkan skor rata-rata prates kelompok eksperimen sebesar 29,70. Selisih skor rata-rata prates kedua kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan yaitu sebesar 0,86. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata prates kedua kelompok tersebut tidak berbeda jauh atau setara. Data skor prates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemudian dianalisis dengan uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan menulis cerpen awal antara kedua kelompok tersebut. Rangkuman hasil uji-t data prates keterampilan menulis cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebagai berikut. Tabel 21: Rangkuman Hasil Uji-t Skor Prates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung df t tabel P Keterangan Prates -1,446 77 1,67 0,152 Tidak Signifikans Pada tabel di atas, dapat diketahui besarnya t hitung adalah -1,446, df =77, dan diketahui nilai P 0,152 dengan demikian nilai P 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji-t pascates menulis cerpen kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir kedua kelompok tersebut, apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen atau tidak. Berikut ini adalah perbandingan pascates kelompok kontrol dan eksperimen. Tabel 22: Perbandingan Data Statistik Skor Pascates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data N Skor Tertinggi Skor Terendah Mean Median Std. Deviations Skor Pascates Kelompok Kontrol 38 33 21 27,92 28 2,62 Skor Pascates Kelompok Eksperimen 41 36 29 32,07 33 1,83 Hasil skor pascates antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada skor rata-rata setiap kelompok. Skor rata-rata pascates kelompok kontrol sebesar 27,92 sedangkan skor rata-rata prates kelompok eksperimen sebesar 32,07. Selisih skor rata-rata prates kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan yaitu sebesar 4,15. Data skor pascates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemudian dianalisis dengan uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan menulis cerpen antara kedua kelompok tersebut. Rangkuman hasil uji-t pascates keterampilan menulis cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebagai berikut. Tabel 23: Rangkuman Hasil Uji-t Skor Pascates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung df t tabel P Keterangan Pascates 8,198 77 1,67 0,000 Signifikans Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya t hitung adalah 8,198, df=77, dan nilai P 0,000 dengan demikian nilai P 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain keadaan skor akhir antara kedua kelompok tersebut berbeda. Hasil analisis data uji–t skor pascates kemampuan menulis cerpen pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan berbantuan program komputer SPSS versi 20 diperoleh t hitung sebesar 8,198, df=77, dan nilai P 0,000. Syarat pengujian bersifat signifikan apabila probabilitas p lebih kecil dari 0,05 dengan demikian nilai P 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut. Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan menulis cerpen antara peserta didik kelas X MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang diberi perlakuan metode sugestopedia pada pembelajaran menulis cerpen dan peserta didik kelas X yang diberikan perlakuan tanpa menggunakan metode sugestopedia, ditolak. Ha: Ada perbedaan kemampuan menulis cerpen antara peserta didik kelas X MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang diberi perlakuan metode sugestopedia pada pembelajaran menulis cerpen dan peserta didik kelas X yang diberikan perlakuan tanpa menggunakan metode sugestopedia, diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Kegiatan menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia masih dianggap sulit bagi siswa. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran menulis ini dapat diatasidengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan tidak membebani. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa bahwa siswa mampu menulis. Metode Sugestopedia merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis. Metode Sugestopedia dinilai pantas untuk diujikan pada pembelajaran menulis, khususnya menulis cerpen. Metode Sugestopedia dapat membantu siswa terbebas dari tekanan dan ketakutan dalam pembelajaran menulis cerpen kemudian menemukan kreatifitasnya. Berbeda dengan pembelajaran menulis pada umumnya yang menuntut siswa langsung menuangkan idenya, metode Sugestopedia mengutamakan pada kegembiraan dan kebermaknaan. Metode Sugestopedia berusaha meyakinkan bahwa tidak ada peserta didik yang bodoh, mereka hanya belum menemukan cara memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Dengan sugesti yang positif perhatian dan konsentrasi dimanipulasikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Sebuah sekolah khusus putri yang menerapkan sistem boarding school. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MA Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri dari lima kelas dengan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 13

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 16

KEEFEKTIFAN TEKNIK TRANSFORMASI LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik SMA Kartika XIX-1 Kelas XII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 12

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

0 2 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN STRATEGI WORDLESS PICTURE BOOKS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MLATI SLEMAN.

3 15 209

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MAN SUMPIUH BANYUMAS.

0 0 154

KEEFEKTIFAN TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MA ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA.

0 2 213

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 5