Pengertian M Penggunaan Metode Sugestopedia dalam Pembelajaran Menulis

dasarnya bukanlah barang yang tidak dapat didekati namun dapat ditranformasi lewat elaborasi siswa itu sendiri. Ketiga, memotivasi siswa dan guru aktif melibatkan diri dalam mengapresiasi sastra. Wiyanto 2005:96 mengemukakan bahwa menulis cerpen harus banyak berkhayal karena cerpen memang karya fiksi yang berbentuk prosa. Peristiwa yang terjadi dalam cerpen hanya direkayasa pengarangnya. Demikian pula para pelaku yang terlibat dalam peristiwa itu. Waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa pun hanya direka-reka oleh pengarangnya. Oleh karena itu, cerpen dan semua cerita fiksi disebut cerita rekaan.

3. Penggunaan Metode Sugestopedia dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen Metode pembelajaran adalah suatu cara untuk merealisasikan sebuah strategi Suryaman, 2012: 85. Metode Sugestopedia adalah sebuah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yang langkah-langkahnya didasari oleh prinsip sugestopedia dalam proses kegiatan belajar.

a. Pengertian M

etode Sugestopedia Metode ini berasal dari Bulgaria yang dikembangkan oleh Georgi Lozanov 1978 seorang pendidik, psikoterapis, dan ahli fisika. Lozanov percaya bahwa teknik-teknik relaksasi persantaian dan konsentrasi akan menolong para pembelajar membuka sumber-sumber bawah-sadar mereka dan memeroleh serta menguasai kuantitas kosakata yang lebih banyak dan juga struktur-struktur yang lebih mantap daripada yang mungkin pernah mereka pikirkan Tarigan,1988: 391. Metode sugestopedia ini dikenal juga sebagai metode “Suggestology” atau “accerated learning” percepatan belajar. Pada prinsipnya, sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif atau pun negatif. Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam ruang kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti DePorterHernacki, 2011: 14. Ciri-ciri metode ini mencakup suasana “sugestif” di tempat penerapannya, dengan cahaya yang lemah-lembut, musik yang sayup-sayup, dekorasi-dekorasi ruangan yang ceria, tempat duduk yang menyenangkan, dan teknik-teknik dramatik yang dipergunakan oleh guru dalam penyajian bahan pelajaran. Semua ciri-ciri ini secara total bertujuan membuat para siswa santai, yang memungkinkan mereka membuka hati mereka untuk belajar dan tidak menekan atau membebani para siswa Tarigan, 1988: 262. Dengan tegas Lozanov mengatakan bahwa tidak ada satu sektor pun dalam kehidupan umum yang tidak memanfaatkan sugestologi. Oleh karena itu, tuntutan pembelajaran sugestologi ini bersifat sangat dramatik. Selanjutnya Lozanov mengatakan memerosisasi dalam pembelajaran yang menggunakan metode sugestopedia seakan-akan mempercepat 25 kali lipat dari pembelajaran yang dilaksanakan denga metode konvensional via Tarigan, 1998:392. Metode Sugestopedia berusaha meyakinkan bahwa tidak ada peserta didik yang bodoh namun mereka belum menemukan cara memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Dengan sugesti yang positif perhatian dan konsentrasi dimanipulasikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran pendidik merupakan faktor penting sebagai pemimpin dan penanggung jawab keberhasilan pembelajaran. Peran penting yang dimainkannya tentu harus didasari kesadaran bahwa peserta didik punya karakter beragam yang tidak bisa disama ratakan termasuk psikologisnya. Banyak peserta didik belum berkembang secara maksimal karena ketakutan, kekhawatiran, serta rintangan psikologis lainnya yang membuat mental pesimis dan menurunkan motivasi belajarnya.

b. Unsur-unsur Metode Sugestopedia

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 13

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 16

KEEFEKTIFAN TEKNIK TRANSFORMASI LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik SMA Kartika XIX-1 Kelas XII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 12

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

0 2 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN STRATEGI WORDLESS PICTURE BOOKS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MLATI SLEMAN.

3 15 209

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MAN SUMPIUH BANYUMAS.

0 0 154

KEEFEKTIFAN TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MA ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA.

0 2 213

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 5