menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap minat kerja siswa dengan r sebesar 0,416 dan nilai thitung sebesar 4,947 t
tabel
sebesar 1,658.Terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar siswa terhadap minat kerja siswa dengan r sebesar 0,057 dan nilai t
hitung
sebesar 1,935 t
tabel
sebesar 1,658. Terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan prestasi belajar siswa terhadap minat kerja siswa kelas XI
program studi teknik kendaraan ringan SMK Negeri Karapngpucung Cilacap dengan koefisien R
2
sebesar 0,183 artinya mempunyai pengaruh sebesar 18,3 dan sisanya 81,70 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas di dalam
penelitian ini. Persaman dengan penelitian yang relevan adalah sama-sama meneliti tentang variabel motivasi kerja dan minat kerja sedangkan yang
membedakan variabel lain yaitu prestasi belajar. 2. Penelitian ini dilakukan oleh Iin Tri Wahyu Nurjanah yang berjudul “Pengaruh
Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Wonosari”. Hasil penelitan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari yang ditunjukkan rxy sebesar 0,570, koefisien determinasi r
x2y
sebesar 0,325 dan t
hitung
6,354t
tabel
2,000. Berdasarkan koefisien determinasi r
x2y
0,325 artinya 32,5 minat kerja siswa dipengaruhi oleh praktik kerja industri, sementara sisanya 67,5
dipengaruhi oleh faktor lain. Persaman dengan penelitian yang relevan adalah sama-sama meneliti tentang variabel praktik kerja industri, sedangkan yang
membedakan variabel lain yaitu motivasi kerja, minat kerja dan subyek penelitian.
C. Kerangka Pikir 1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Minat Kerja
Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri seseorang yang dapat mempengaruhi tindakannya untuk mencapai tujuan yang diharapkannya.
Sebagai siswa SMK, motivasi kerja sangatlah penting untuk dimiliki karena akan membimbing siswa supaya lebih terarah ke dunia kerja. Motivasi kerja
akan timbul karena adanya desakan, motif, kebutuhan dan keinginan. Dengan adanya motivasi kerja akan memberikan dorangan yang kuat kepada siswa
untuk selalu berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kompetensinya. Semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki, maka semakin
tinggi pula minat kerja siswa.
2. Pengaruh Lingkungan Praktik Kerja Industri terhadap Minat Kerja
Lingkungan praktik kerja industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan diri siswa untuk kerja nanti sehingga siswa
memiliki bayangan-bayangan yang perlu diperhatikan dan pemahaman terhadap lingkungan kerja. Dengan berada di lingkungan prakerin, siswa dapat
memahami berbagai macam pekerjaan, pengalaman kerja dan karakter orang lain dalam bekerja. Lingkungan praktik kerja industri ini merupakan suatu
tempat yang dapat membentuk siswa agar bisa terampil dalam kerja industri.
Praktik kerja industri ini akan menghadapkan siswa secara langsung dengan situasi dan gambaran lingkungan kerja yang sesungguhnya. Lingkungan
praktik kerja industri dapat mempengaruhi mental siswa, dimana siswa yang memiliki kepercayaan dari atasan dalam bekerja dan pengalaman yang banyak
di lingkungan prakerin maka akan memiliki keinginan yang besar terhadap minat kerja setelah lulus SMK. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa semakin baik lingkungan praktik kerja industri maka semakin tinggi minat kerja siswa.
3. Pengaruh Motivasi Kerja dan Praktik Kerja Industri terhadap Minat Kerja
Minat kerja siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti motivasi kerja dan lingkungan praktik industri. Adanya motivasi kerja akan mendorong
siswa untuk selalu berusaha dan semangat dalam mencari informasi pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya sehingga lulusan SMK nantinya akan
memiliki kesempatan kerja. Semakin tinggi motivasi kerja siswa maka minat kerjanya akan semakin tinggi.
Lingkungan praktik kerja lapangan adalah serangkaian kegiatan belajar yang merupakan penerapan dan pengembangan terhadap kemampuan siswa
baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semakin banyak variasi pekerjaan siswa atau pengalaman kerja saat melakukan praktik kerja, maka akan semakin
tinggi minat siswa untuk bekerja setelah lulus. Semakin banyak pengaruh yang