adalah struktur kerja, tangung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi.
Menurut Janakiraman, dkk 2015, indikator lingkungan kerja adalah: 1 Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik yaitu berupa fasilitas dan kualitas di tempat kerja.
2 Lingkungan Kerja Non-Fisik, meliputi: a Dukungan Pimpinan
Sejauh mana seorang pimpinan memberikan dorongan kepada karyawan mereka Griffin, Patterson dan West 2011 dalam
Janakiraman, dkk, 2015. b Komunikasi yang terbuka
Sejauh mana budaya organisasi mendukung adanya komunikasi dan saling berbagi informasi antara rekan-rekan,
bawahan, dan atasan Kitchell, 1995 dalam Janakiraman, dkk, 2015.
c Kerjasama Kelompok karyawan saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan dari pekerjaan Parker dan Wall, 1998 dalam Janakiraman, dkk, 2015.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka disimpulkan bahwa jenis-jenis lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suara bising, ruang gerak, keamanan dan kebersihan. Sedangkan lingkungan non fisik adalah
struktur kerja, tangung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Sucipto dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Prestasi Belajar Siswa terhadap Minat Kerja
Siswa Kelas XI Program Studi Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri Karangpucung Cilacap Tahun Ajaran 20142015”. Hasil penelitian
menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap minat kerja siswa dengan r sebesar 0,416 dan nilai thitung sebesar 4,947 t
tabel
sebesar 1,658.Terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar siswa terhadap minat kerja siswa dengan r sebesar 0,057 dan nilai t
hitung
sebesar 1,935 t
tabel
sebesar 1,658. Terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan prestasi belajar siswa terhadap minat kerja siswa kelas XI
program studi teknik kendaraan ringan SMK Negeri Karapngpucung Cilacap dengan koefisien R
2
sebesar 0,183 artinya mempunyai pengaruh sebesar 18,3 dan sisanya 81,70 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas di dalam
penelitian ini. Persaman dengan penelitian yang relevan adalah sama-sama meneliti tentang variabel motivasi kerja dan minat kerja sedangkan yang
membedakan variabel lain yaitu prestasi belajar. 2. Penelitian ini dilakukan oleh Iin Tri Wahyu Nurjanah yang berjudul “Pengaruh
Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Wonosari”. Hasil penelitan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari yang ditunjukkan rxy sebesar 0,570, koefisien determinasi r
x2y
sebesar 0,325 dan t
hitung
6,354t
tabel
2,000. Berdasarkan koefisien determinasi r
x2y
0,325 artinya 32,5 minat kerja siswa dipengaruhi oleh praktik kerja industri, sementara sisanya 67,5
dipengaruhi oleh faktor lain. Persaman dengan penelitian yang relevan adalah sama-sama meneliti tentang variabel praktik kerja industri, sedangkan yang