Aspek-aspek Minat Deskripsi Teori 1. Minat Kerja
2 Faktor sekolah Sekolah merupakan lingkungan yang sangat potensial untuk
mendorong anak didik dalam perkembangan minat. Misalnya lingkungan sekolah dapat memberikan saran ataupun pandangan
untuk peserta didiknya ketika akan memilih pekerjaan. Lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi minat kerja siswa misalnya dari
pengetahuan, informasi dunia kerja dan fasilitas yang diterima siswa. 3 Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan ketiga yang turut mempengaruhi perkembangan minat. Misalnya keadaan lingkungan yang mayoritas
bekerja maka kemungkinan besar individu yang ada di lingkungan tersebut juga akan berminat untuk bekerja. Disamping itu, teman
bergaul juga dapat mempengaruhi minat seseorang karena secara tidak langsung apa yang disukai oleh teman maka teman laiinya
akan ikut mendukung kesukaan tersebut dan perlahan kesukaan atau minat teman akan menjadi minat teman lain. Selanjutnya,
lingkungan praktik kerja industri bagi siswa SMK merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat kerja seseorang.
Dengan berada di lingkungan prakerin, maka siswa dapat melihat berbagai macam pekerjaan, pegawai, pendidikan pegawai dan
mendapatkan pengalaman kerja yang dapat mempengaruhi minat siswa untuk bekerja setelah lulus.
Menurut Gary Dessler 2008:179-181, dengan berada di lingkungan praktik kerja, maka akan memberikan keuntungan bagi seseorang untuk
mengasah keterampilan kerja dan belajar lebih banyak tentang kesukaan dan ketiaksukaan mereka saat tiba waktunya untuk memilih karir kerja. Andi
Mappire 1982: 70 mengemukakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi minat seseorang terhadap suatu obyek antara lain karena latar belakang
lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial dan pengalaman. Rochman Natawijaya 1990: 94 mengemukakan bahwa “Apabila seseorang menaruh
minat terhadap sesuatu, maka minatnya tersebut akan menjadi pendorong”. Menurut Djaali 2007: 132 faktor yang mempengaruhi minat sebagai berikut:
a. Kesehatan Apabila seseorang yang sakit mengakibatkan tidak bergairah dalam
melakukan suatu tindakan tertentu dan secara psikologis sering mengalami gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik.
b. Motivasi Motivasi merupakan daya penggerak untuk melakukan sesuatu
tindakan. Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Secara psikologis, motivasi adalah usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dari perbuatannya. Menurut Mc. Donald yang diterjemahkan oleh Oemar Hamalik 2004:
173, “motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Jadi
motivasi memiliki reaksi ketika ada dalam diri seseorang. Motivasi kerja adalah sesuatu yang mendorong dan menimbulkan semangat atau dorongan
kerja” Moh. As’ad, 2001: 45. Adapun pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Jhon R. Schermerhorn yang dikutip oleh Winardi 2001:2
menyatakan bahwa motivasi untuk bekerja merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku keorganisasian, guna menerangkan
kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seseorang individu yang menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah dan presistensi upaya yang dilaksanakan
dalam hal bekerja. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi minat kerja yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal meliputi motivasi dan perasaan. Faktor eksternal meliputi lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
Semakin banyak faktor-faktor yang mempengaruhi minat kerja seorang siswa