d. Lingkungan Praktik Kerja Industri Prakerin
Lingkungan praktik kerja industri atau lingkungan kerja merupakan salah satu faktor dalam menciptakan rasa keinginan seseorang untuk bekerja.
Lingkungan kerja ketika prakerin dapat memberikan pengaruh langsung terhadap siswa yang melaksanakan praktik kerja industri. Suatu kondisi
lingkungan kerja dikatakan baik apabila siswa prakerin dapat melaksanakan kegiatan praktik kerja mereka secara optimal, aman dan nyaman. Oleh karena
itu, penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang baik akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam melaksanakan prakerin sehingga
dapat mempengaruhi minat siswa untuk bekerja setelah lulus. Pendapat Ahyari 1994:126-28 bahwa
Lingkungan kerja adalah berkaitan dengan segala sesuatu yang berada di sekitar pekerjaan dan yang dapat mempengaruhi karyawan
dalam melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja dalam suatu instansiperusahaan dibagi menjadi beberapa aspek pembentukan
lingkungan kerja yang lebih terperinci. Adapun aspek tersebut berupa pelayanan karyawan, kondisi tempat kerja dan hubungan
antar pegawai dalam suatu perusahaan. Sedarmayanti 2001:2 mengungkapkan bahwa
“Lingkungan kerja
adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan
kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. Menurut Sedarmayanti 2001:21, lingkungan kerja secara garis besar dapat dibagi dua
jenis antara lain lingkungan kerja fisik dan non fisik. Faktor-faktor lingkungan kerja fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suara bising,
ruang gerak, keamanan dan kebersihan. Sedangkan lingkungan non fisik
adalah struktur kerja, tangung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi.
Menurut Janakiraman, dkk 2015, indikator lingkungan kerja adalah: 1 Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik yaitu berupa fasilitas dan kualitas di tempat kerja.
2 Lingkungan Kerja Non-Fisik, meliputi: a Dukungan Pimpinan
Sejauh mana seorang pimpinan memberikan dorongan kepada karyawan mereka Griffin, Patterson dan West 2011 dalam
Janakiraman, dkk, 2015. b Komunikasi yang terbuka
Sejauh mana budaya organisasi mendukung adanya komunikasi dan saling berbagi informasi antara rekan-rekan,
bawahan, dan atasan Kitchell, 1995 dalam Janakiraman, dkk, 2015.
c Kerjasama Kelompok karyawan saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan dari pekerjaan Parker dan Wall, 1998 dalam Janakiraman, dkk, 2015.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka disimpulkan bahwa jenis-jenis lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suara bising, ruang gerak, keamanan dan kebersihan. Sedangkan lingkungan non fisik adalah
struktur kerja, tangung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran komunikasi.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Sucipto dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Prestasi Belajar Siswa terhadap Minat Kerja
Siswa Kelas XI Program Studi Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri Karangpucung Cilacap Tahun Ajaran 20142015”. Hasil penelitian