Selain itu, Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 61 menjelaskan bahwa motivasi kerja terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari
dalam dan luar diri individu. Tenaga-tenaga tersebut yaitu: 1 Desakan drive, adalah dorongan yang diarahkan kepada pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan jasmaniah. 2 Motif motive, adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan
psikis atau rokhaniah. 3 Kebutuhan need, merupakan suatu keadaan dimana individu
merasakan adanya kekurangan, atau ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.
4 Keinginan wish, adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang dibutuhkan dalam hal ini adalah pekerjaan yang sesuai
dengan bidang kompetensi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
dapat membuat siswa menjadi terdorong untuk memenuhi kebutuhan jasmaniahnya, pemenuhan kebutuhan rohaniahnya, kebutuhan pribadi dan
keinginan atau minat untuk kerja. Jadi, dalam proses belajar mengajar, guru senantiasa harus bisa
memberikan dan memunculkan motivasi dalam diri siswa, agar siswa senantiasa bergairah dan terpacuh untuk langsung kerja setelah lulus,
terlepas dari motivasi dari dalam diri siswa itu sendiri.
e. Ciri-ciri Motivasi Kerja
Motivasi kerja yang dimiliki seseorang dapat diketahui dengan berbagai cara. Kita dapat melihat ciri-ciri motivasi kerja yang dimiliki
seseorang tersebut baik dari kegiatan yang dilakukan maupun dari hasil kegiatan yang telah dilakukannya tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh
Herminarto Sofyan 2004: 106 Motivasi Kerja seseorang akan nampak melalui:
1 Tanggung jawab melakukan kerja 2 Prestasi yang akan dicapainya
3 Pengembangan diri 4 Kemandirian dalam bertindak
Seorang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan bertanggungjawab terhadap setiap pekerjaan yang dilakukannya, dengan
tanggungjawabnya tersebut maka prestasi kerja yang tinggipun akan dicapainya. Selain itu, dengan motivasi kerja yang tinggi seorang akan terus
berusaha mengembangkan diri dengan mandiri karena dia telah menetapkan tujuan dalam hidupnya. Keberadaan motivasi kerja dalam diri seseorang
dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang dimilikinya. Ciri-ciri lain keberadaan motivasi kerja dikemukakan oleh Utami Munandar 2005: 34
sebagai berikut: Ciri-ciri keberadaan motivasi kerja dalam diri siswa SMK adalah
antara lain dapat dilihat dari adanya sikap tekun mengerjakan tugas pekerjaan, tidak lekas putus asa dalam menghadapi kesulitan,
memiliki keinginan untuk mendalami bidang pengetahuan yang dimiliki, bersemangat untuk meraih prestasi sebaik mungkin, dan
selalu mengejar tujuan-tujuan jangka panjang. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi kerja seseorang akan nampak melalui tanggung jawab melakukan kerja, prestasi yang akan dicapainya, pengembangan diri dan kemandirian
dalam bertindak.