Dengan adanya minat kerja maka seseorang akan terdorong agar dapat memiliki kemamuan dalam bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.
Minat kerja adalah perhatian, keinginan, rasa suka, dan rasa terikat atau kecendrungan berhubungan lebih aktif dari siswa terhadap pekerjaan di industri
atau instansi yang relevan, dimana pekerjaan tersebut memang sesuai dengan kepentingan dan keiinginan dirinya. Dengan demikian siswa yang menaruh
perhatian, keinginan, rasa senang dan terikat, ini berarti ia berminat terhadap suatu pekerjaan.
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Kerja
Minat dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor . Menurut
Slameto 2010: 54 ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat yaitu:
a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang disebut faktor individu intern, yang meliputi:
1 Faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan penglihatan. Faktor psikologis, meliputi: intelegensi, minat, perasaan semangat, rasa
percaya diri dan motivasi serta perhatian ingatan berfikir. 2 Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan rohami. Kelelahan
jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta mengantuk. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.
b. Faktor di luar individu yang disebut dengan faktor ekstern, yang meliputi: 1 Faktor keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan satu kesatuan antara ayah, ibu, anak dan keluarga lainya. Keluarga mempunyai peranan penting
dalam mempersiapkan anak untuk mencapai masa depan yang baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Keluaga juga berperan
penting dalam masa depan anak dan dapat dijadikan penuntun dalam memberikan pandangan untuk bekerja setelah lulus SMK. Seseorang
dapat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga misalnya peserta didik ingin bekerja karena melihat pendapatan orangtua dan pekerjaan
orangtuanya.
2 Faktor sekolah Sekolah merupakan lingkungan yang sangat potensial untuk
mendorong anak didik dalam perkembangan minat. Misalnya lingkungan sekolah dapat memberikan saran ataupun pandangan
untuk peserta didiknya ketika akan memilih pekerjaan. Lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi minat kerja siswa misalnya dari
pengetahuan, informasi dunia kerja dan fasilitas yang diterima siswa. 3 Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan ketiga yang turut mempengaruhi perkembangan minat. Misalnya keadaan lingkungan yang mayoritas
bekerja maka kemungkinan besar individu yang ada di lingkungan tersebut juga akan berminat untuk bekerja. Disamping itu, teman
bergaul juga dapat mempengaruhi minat seseorang karena secara tidak langsung apa yang disukai oleh teman maka teman laiinya
akan ikut mendukung kesukaan tersebut dan perlahan kesukaan atau minat teman akan menjadi minat teman lain. Selanjutnya,
lingkungan praktik kerja industri bagi siswa SMK merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat kerja seseorang.
Dengan berada di lingkungan prakerin, maka siswa dapat melihat berbagai macam pekerjaan, pegawai, pendidikan pegawai dan
mendapatkan pengalaman kerja yang dapat mempengaruhi minat siswa untuk bekerja setelah lulus.
Menurut Gary Dessler 2008:179-181, dengan berada di lingkungan praktik kerja, maka akan memberikan keuntungan bagi seseorang untuk
mengasah keterampilan kerja dan belajar lebih banyak tentang kesukaan dan ketiaksukaan mereka saat tiba waktunya untuk memilih karir kerja. Andi
Mappire 1982: 70 mengemukakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi minat seseorang terhadap suatu obyek antara lain karena latar belakang
lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial dan pengalaman. Rochman Natawijaya 1990: 94 mengemukakan bahwa “Apabila seseorang menaruh
minat terhadap sesuatu, maka minatnya tersebut akan menjadi pendorong”. Menurut Djaali 2007: 132 faktor yang mempengaruhi minat sebagai berikut: