3. Lingkungan Praktik Kerja Industri Prakerin a. Pengertian Praktik Kerja Industri Prakerin
Menurut Wardiman Djojonegoro 1998: 79 praktik kerja industri adalah “bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang
memadukan sistematik program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di DUDI yang
dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional”. Menurut Oemar Hamalik 2007: 21, “praktik kerja industri di beberapa
sekolah disebut On The Job Training OJT merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan
tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan”. Menurut Gary Dessler 2008:287, praktik kerja industri yang disebut
dengan On the Job Training OJT berarti seseorang yang mempelajari pekerjaan dengan langsung mengerjakannya. Salah satu jenis pelatihan OJT
yaitu metode coaching membimbing atau understudy sambil belajar. Menurut Pardjono Zamzam Zawawi, 2012, prakerin merupakan bagian dari
pendidikan sistem ganda yang merupakan inovasi pendidikan SMK yang mana siswa melakukan magang apprenticeship di industri yang relevan
dengan kompetensi keahliannya selama kurun waktu tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian prakerin di atas, dapat disimpulkan
bahwa prakerin adalah salah satu bentuk upaya pendidikan kejuruan untuk membentuk kecakapan kerja siswa atau minat kerja siswa melalui pemberian
pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan sikap kerja yang sesuai dengan
kebutuhan nyata dunia kerja, di luar sekolah yakni di dunia kerja dengan supervisor yang berkompeten dibidangnya dalam waktu tertentu.
b. Tujuan Praktik Kerja Industri Prakerin
Praktik kerja industri bertujuan agar peserta didik memperoleh pengalaman bekerja langsung pada dunia usaha atau dunia industri
sesungguhnya. Oemar Hamalik 2007: 93 berpendapat bahwa, “Bagi peserta, praktik kerja memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut:
1 Menyediakan kesempatan kepada peserta untuk melatih keterampilan-keterampilan manajemen dalam situasi lapangan
yang aktual, 2 Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada peserta
sehingga hasil pelatihan bertambah kaya dan luas, 3 Peserta berkesempatan memecahkan berbagai masalah
manajemen di
lapangan dengan
mendayahgunakan pengetahuannya,
4 Mendekatkan dan menjembatani penyiapan peserta untuk terjun di bidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan tersebut.
Tujuan penyelenggaraan praktik kerja industri menurut Direktorat Pembinaan SMK, Menurut Dikmenjur 2013:24, yaitu:
5 Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan. 6 Memperoleh link and match antara SMK dan dunia kerja.
7 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
8 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Pada dasarnya pendidikan sistem ganda atau praktik kerja industri menyiapkan untuk mencetak lulusan sekolah agar dapat bekerja di dunia
usahaindustri sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa praktik kerja industri bertujuan