34 berdasar Kepmenkes RI No. 1995MENKESSKXII2010 tentang standar
antropometri penilaian status gizi anak. Anak usia 5-18 tahun penilaian status gizi antropometrinya menggunakan IMT menurut umur IMTU,
Indeks Masa Tubuh merupakan kombinasi antara pengukuran berat badan dan tinggi badan.
3. Hakekat ekstrakurikuler
Berdasarkan Surat Keputusan SK Mentri Pendididkan Dan Kebudayaan Mendikbud No 0461U1964 dan SK Direktur Jendral
Pendididkan Dasar dan Menengah Dirjen Dikdasmen Nomor: 226CKepO1992, kgiatan merupakan jalur pembinaan kesiswaan dan
wawasan wiyatamandala. Berdasarkan kedua Surat Keputusan tersebut ditegaskan pula
bahwa ekstrakurikuler sebagai bagian dari kebijakan pendididkan serta menyeluruh mempunyai tugas pokok : Depdikbud, 1998: 1-2,
a. Memperdalam dan memperluas pengerahuan siswa. b. Mengenal hubungana antara berbagai mata pelajaran
c. Menyalurkan bakat bakat dan minat. Menururt Moh Uzer dan Lilis Setiawati 1993: 2 bahwa
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan
maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya ari berbagai bidang studi.
35
4. Karakteristik siswa SMA
Sedangkan menurut Hurlock 1991: 207-209 yang dikutip Caroline Lisa 2012 remaja memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan
masa sebelum dan sesudahnya, diantaranya adalah : 1 Masa remaja sebagai periode penting
2 Masa remaja sebagai periode peralihan. 3 Masa remaja sebagai periode perubahan.
4 Masa remaja sebagai masa mencari identitas. 5 Usia bermasalah.
6 Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan. 7 Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic
8 Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Menurut Sukintaka 1992: 45-46 bahwa karakteristik siswa SMA
ada beberapa aspek, salah satunya aspek jasmani: 1 Kekuatan otot dan daya tahan otot berkembang dengan baik,
2 Senang dengan keterampilan yang baik, bahkan mengarah pada gerak akrobatik,
3 Anak laki-laki keadaan jasmaninya sudah lebih matang, 4 Anak tubuh proporsi tubuh menjadi makin baik,
5 Mampu menggunakan enenrgi dengan baik, 6 Mampu
membangun kemampuan
dengan sangat
mengagumkan.
36 Menurut Depdikbud yang dikutip Farah Amalia 2013: 15, siswa
SMA adalah peserta didik pada satuan pendidik yang menyelenggarakan pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan ketrampilan siswa-siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
SMA Negeri 2 Playen Kab. Gunungkidul terletak lebih kurang 4 Km dari pusat pemerintahan Kab. Gunungkidul. SMA Negeri 2 Playen
beralamat di Jalan Wonosari-Yogyakarta KM 4 dengan nomor telepon 0274391176 dengan alamat website
http:sman2playen .sch.id
dan email :
smaduaplayenyahoo.com
Lokasi SMA Negeri 2 Playen sangat strategis karena berada di jalan raya Wonosari
– Yogyakarta. Dari segi transportasi SMA Negeri 2 Playen sangat mudah dijangkau oleh angkutan umum dari berbagai
jurusan.
SMA Negeri 2 Playen berdiri sejak tahun 1991 berdasarkan SK Mendikbud tanggal 30 Juli 1980 nomor 020601982 dengan lokasi
menempati gedung bekas SPG. Adapun luas tanah dan bangunan milik SMA Negeri 2 Playen adalah tanah 35.165 m2, bangunan 2.257 m2, luas
halaman 1.973 m2, luas lapangan olah raga 1.935 m2, dan pagar tembok keliling 400 m2.Sejak tahun pelajaran 20072008 SMA Negeri 2 Playen
secara mandiri terus memperluas jumlah dan meningkatkan kemampuan guru dibidang TIK, menambah fasilitas, mengembangkan bahan ajar
37 berbasis TIK, dan membangun situs website sekolah. SMA Negeri 2
Playen mulai tahun pelajaran 20082009 ditetapkan sebagai rintisan Sekolah Kategori Mandiri SKM Sekolah Standar Nasional SSN
dibawah pembinaan Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional. SMA Negeri 2 Playen pada tahun pelajaran 20082009 memiliki 13 rombongan belajar yang terdiri dari 5 rombel Kelas X dengan
menggunakan KTSP, 5 rombel kelas XI yang menggunakan KTSP, dan 5 rombel kelas XII yang menggunakan KTSP dengan menggunakan sistem
kelas bergerak moving class.
SMA Negeri 2 Playen dibina oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten dibidangnya. Jumlah tenaga pendidik
yang berstatus PNS sebanyak 51 orang terdiri dari 22 orang guru laki-laki dan 29 orang guru perempuan, sedangkan tenaga guru yang berstatus Non
PNS sebanyak 10 orang terdiri dari 8 guru laki-laki dan 2 guru perempuan. Jumlah guru yang sudah lupus sertifikasi sampai dengan tahun 2008
berjumlah 39 orang, sedang yang 11 orang guru pada tahun 2008 ini sedang dalam proses pengajuan sertifikasi.Untuk tenaga kependidikan
SMA Negeri 2 Playen mimiliki 12 pegawai berstatus PNS dan 4 pegawai berstatus Non PNS. Untuk tenaga kependidikan ini tersebar mulai tenaga
administrasi kesiswaan, keuangan, kurikulum, teknisi perpustakaan, laboran, uks, took sekolah, satpam, dan kebersihan.
38
B. Penelitian yang Relevan
1. Aviv Yuka Purnomo 2009, judul penelitian “Kebugaran Jasmani
dan Status Gizi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tempel Sleman”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani
dan status gizi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tempel Sleman tahun ajaran 20082009. Berdasarkan uraian judul penelitian di atas dapat
dijelaskan tentang kesamaan dari penelitian ini yaitu sama-sama meneliti tentang tingkat kebugaran jasmani dan status gizi untuk
tingkat Sekolah Menengah Atas. Instrumen tes yang digunakan yaitu TKJI Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ,tes ini memiliki koefisien
validitas untuk putra 0,960 dan koefisien reliabilitas untuk putra 0,720 Depdiknas, 1999; 3 dan Tes Status Gizi menggunakan
perhitungan Tinggi Badan TB dan Berat Badan BB . Selanjutnya untuk hasil dari penelitian Aviv Yuka Purnomo yaitu sebagai
berikut: Jumlah sampel 96 siswa, diperoleh hasil 0 siswa kategori baik sekali, 2 siswa kategori baik, 37 siswa kategori sedang, 49
siswa kategori kurang, 8 siswa kategori kurang sekali dan untuk status gizi yaitu sebagai berikut: Diperoleh hasil 8 siswa kategori
obesitas, 5 siswa kategori lebih, 48 siswa kategori baik, 35 siswa kategori kurang.
2. Wakhyu Nu rhidayanti 2004, judul penelitian “Hubungan Antara
Status Gizi dan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Ngupasan”. Penelitian ini bertujuan untuk