Akibat Kurang Gizi dan Lebih Pada Tubuh 1. Akibat kurangnya zat gizi bagi anak Akibat kelebihan gizi bagi anak.

27 Terdapat penggolongan lain bahan makanan berdasarkan fungsi zat gizi tersebut, yaitu sebagai berikut: 1. Zat gizi penghasil energi, ialah karbohidrat, lemak, dan protein. Zat gizi ini sebagian besar dihasilkan dari makanan pokok. 2. Zat gizi pembangun sel, terutama diperankan protein. Oleh karena itu, bahan pangan lauk-pauk digolongkan makanan sumber zat pembangun. 3. Zat pengatur, termasuk di dalamnya vitamin dan mineral. Bahan pangan sumber mineral dan vitamin adalah buah dan sayur.

4. Akibat Kurang Gizi dan Lebih Pada Tubuh 1. Akibat kurangnya zat gizi bagi anak

Kekurangan gizi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental, mengurangi tingkat kecerdasan, kreatifitas dan produktifitas pendududk. Timbulnya krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan kegiatan prdduksi yang drastis akibatnya lapangan pekerjaan berkurang dan pendapatan perkapita turun. Hal ini jelas berdampak terhadap status gizi dan kesehatan masyarakat karena tidak terpenuhinya kecukupan konsumsi mkanan dan timbulnya berbagai penyakit menular akibat lingkungan hidup yang tidak sehat. Dalam hal ini I Dewa Nyoman Supariasa, dkk 2007: 2-4 mengemukakan bahwa: munculnya permasalahan gizi dapat di lihat dari ketidak seimbangan antara penjamu, agens, dan lingkungan. Unsur penjamu meliputi: faktor genetis, umur, jenis kelamin, kelompok etnik, keadaan fisiologi, keadaan imunologis, dan kebiasaan seeseorang. Unsur sumber penyakit meliputi : faktor gizi, 28 kimia dari luar, kimia dari dalam, faali atau fisiologi, genetis, psikis, tenaga atau kekuatan fisik dan biologis atau parasit. Sedangkan unsur lingkungan meliputi 3 faktor yaitu faktor lingkungan fisik, lingkungan biologi, dan lingkungan sosial ekonomi, dan budaya. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat 2011: 199 menyebutkan keadaan penyakit kurang gizi terbagi menjadi dua kelas yaitu: a. Penyakit kurang gizi primer Contoh: pada kekurangan gizi esensial spesifik, seperti kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit beri-beri. b. Penyakit kurang gizi sekunder Contoh: penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan absorpsi zat gizi atau gangguan metabolisme zat gizi.

2. Akibat kelebihan gizi bagi anak.

Gizi lebih adalah suatu kondisis yang diakibatkan oleh jumlah asupan energi yang melebihi kebutuhan. Tanda-tanda yang mudah dikenali : gemuk yang dinilai dengan berat badan dan tinggi badan, lamban dalam bergerak serta cepat lelah. Gizi berlebih pada anak usia Sekolah Dasar dapat berakibat buruk, antara lain beresiko mengalami penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi pada usia muda. Hal tersebut sesuai dengan pendapar Sunita Al,atsier 2001: 12 gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu risiko dalam terjadinya berbagai 29 penyakit degeratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit diabetes, jantung koroner, hati dan kantung empedu.

5. Pengertian Status Gizi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA YANG MENGIKUTI Hubungan Status Gizi Dan Kesegaran Jasmani Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Bola Basket Di SMA Muhammadiyah 1 Sur

0 0 18

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU.

1 4 36

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PMR PADA SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON BARAT.

0 1 40

PERBEDAAN KOHESIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN.

0 7 91

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI INDOOR DENGAN BOLAVOLI PANTAI DI SMA N 1 TANJUNGSARI.

0 2 105

TINGKAT STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH BERBASIS ISTIMEWA OLAHRAGA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGSARI.

0 2 101

TINGKAT KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA PUTRI YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN.

0 3 90

PERBEDAAN STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DAN BOLABASKET DI SMS NEGERI 1 PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 9 98

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMK PGRI SENTOLO.

0 0 115

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

0 1 10