Desain Penelitian Deinisi Operasional Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penilitian 1. Populasi

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif dengan dua variabel, metode yang digunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran untuk pengumpulan data. Dalam penelitian ini hanya ada dua variabel, yaitu kesegaran jasmani dan status gizi pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA N 2 Playen.

B. Deinisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kesegaran jasmani Adalah kemampuan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA N 2 Playen berdasarkan untuk melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas yang bersifat mendadak. 2. Status gizi Adalah keadaan dalam tubuh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA N 2 Playen sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi pada siswa.

C. Populasi dan Sampel Penilitian 1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dapat diartikan sebagai wilayah 44 generalisasi yang terdiri dari subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan adalah siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepak bola, bola basket, dan bola voli di SMA Negeri 2 Playen yang berjumlah 73 siswa.

2. Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa. Jika peneliti akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 174 mengatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang termasuk dalan non probality sampling. Menurut Sugiyono 2006: 85, purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan syarat-syarat tertentu. Beberapa persyaratan yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Terdaftar sebagai siswa di SMA N 2 Playen. 2. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X dan XI umur 16-18 tahun. 3. Bersedia mengikuti tes sebanyak 1 kali pertemuan dengan tidak boleh absen. 4. Sampel yang digunakan adalah siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA N 2 Playen. 45 Jika semua syarat sudah terpenuhi adapun cara penentuan sample yaitu dengan teknik random atau sampel diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA YANG MENGIKUTI Hubungan Status Gizi Dan Kesegaran Jasmani Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Bola Basket Di SMA Muhammadiyah 1 Sur

0 0 18

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU.

1 4 36

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PMR PADA SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON BARAT.

0 1 40

PERBEDAAN KOHESIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN.

0 7 91

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI INDOOR DENGAN BOLAVOLI PANTAI DI SMA N 1 TANJUNGSARI.

0 2 105

TINGKAT STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH BERBASIS ISTIMEWA OLAHRAGA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGSARI.

0 2 101

TINGKAT KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA PUTRI YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN.

0 3 90

PERBEDAAN STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DAN BOLABASKET DI SMS NEGERI 1 PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 9 98

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMK PGRI SENTOLO.

0 0 115

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

0 1 10