11 Misalnya kebugaran jasmani bagi olahragawan untuk
meningkatkan prestasi, kebugaran jasmani bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan kebugaran
jasmani bagi pelajar untuk mempertinggi kemampuan belajar
b. Berdasarkan keadaan Misalnya kebugaran jasmani bagi orang cacat untuk
rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran.
c. Berdasarkan umum Misalnya bagio anak-anak untuk merangsang perkembangan
dan pertumbuhan, dan kebugaran jasmani bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Berdasarkan fungsi-fungsi kebugaran jasmani diatas dapat disimpulkan, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting
bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga
dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang baik dan untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan dan
kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan
negara.
b. Komponen Kebugaran Jasmani
Menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman 2000: 156 kebugaran jasmani terdiri atas dua komponen yaitu kebugaran berkaitan dengan
kesehatan dan Kebugaran berkaitan performa. Kebugaran berkaitan dengan kesehatan terdiri dari kapasitas aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot,
fleksibilitas, komposisi tubuh. Kebugaran berkaitan performa terdiri dari agilitas, keseimbangan, koordinasi, kecepatan, power, waktu reaksi.
12 Menurut Mochamad Sajoto 1998: 44-55 kesegaran jasmani
dibedakan menjadi dua yaitu kebugaran berhubungan dengan kesegaran atau kesehatan dan kebugaraan berhubungan dengan keterampilan gerak.
Kebugaran berhubungan dengan kesegaran atau kesehatan meliputi daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, keseimbangan berat badan, kelentukan.
Kebugaraan berhubungan dengan keterampilan gerak meliputi koordinasi, keseimbangan, kecepatan, kelincahaan, daya ledak.
Menurut Brian J. Sharkey, 2003: 166 komponen kebugaran jasmani meliputi daya tahan, fleksibelitas, kecepatan, kekuatan,
ketangkasan, keseimbangan, Koordinasi. Menurut Dangsina Moeloek 1984: 1, komponen kebugaran
jasmani meliputi daya tahan, kekuatan otot, tenaga ledak otot, kecepatan, ketangkasan , kelenturan, keseimbanagan, kecepatan reaksi, koordinasi
Menurut Agus Mahendra 2007: 1 komponen kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan
kesehatan yaitu
koposisi tubuh,
kelunturanfleksibilitas tubuh, kekuatan otot, daya tahan jantung paru, daya tahan otot.
Menurut Djoko Pekik Irianto 2004: 4 kebugaran yang berhubungan kesehatan ada 4 komponen dasar meliputi :
1. Daya tahan paru-jantung, yakni kemamapuan paru-jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu jangka otot
yang lama. 2. Kekuatan dan daya tahan otot
Kekuatan otot adalah kemampuan otot melawan beban dalam suatu usaha
13 Daya tahan otot adalah kemammpuan otot melakuakan
serangkaian kerja daklam waktu yang lama. 3. Kelentukan adalah kemampuan persendian bergerak secara
leluasa. 4. Komposisi tubuh dalah perbandingan berat tubuh berupa
lemak dengan berat tubuh tanpa lemak yang dikatakan dalam persentase lemk tubuh.
Menurut Agus Mukbolid 2006: 64 ada 5 komponen utama dari kebugaran yang harus diperhatikan yaitu daya tahan kardiorespirasikondisi
aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, tenaga eksplosif atau daya ledak, daya tahan jantung atau kardiorespirasi.
1. Kecepatan Menurut Dangsina Moeloek, dkk 1984: 10 kecepatan adalah
waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk memberi jawaban kinetis setelah meneruma suatu rangsangan. Menurut
Mochamamad Sajoto 1988: 53 kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu terutama jarak pendek, dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya Muhajir, 2006: 60. Berdasarkan pengertian kecepatan yang dikemukakan oleh
para ahli dapat disimpulkan, kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan berkesinambungan dalam
bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. 2. Kekuatan Otot
14 Menurut Agus Mahendra 2007: 1 kekuatan otot adalah
kontraksi maksimal yang dihasilkan otot, merupakan kemamouan untuk membangkitkan tegangan suatu tahanan.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna untuk membangkitkan ketegangan terhadap
suatu tahanan Muhajir, 2006: 58. Menurut Djoko Pekik Irianto 2004: 4 kekuatan otot adalah kemampuan otot
melawan beban dalam suatu usaha. Berdasarkan pengertian kekuatan otot yang dikemukakan oleh para ahli dapat
disimpulkan, kekuatan otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan daya semaksimal mungkin untuk
mengatasi sebuah tahanan. 3. Daya Tahan Otot
Menurut Agus Mahendra 2007: 1 daya tahan otot adalah kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secara berulang-
ulang atau untuk berkontraksi terus menerus dalam suatu waktu tertentu dan untuk mengatasi kelelahan. Menurut
Mochamamad Sajoto 1988: 58 daya tahan otot adala kemampuan seseorang dalam mempergunakan suatu kelompok
ototnya, untuk berkontraksi terus menerus dalam waktu relatif cukup lama, dengan beban tertentu. Menurut Djoko Pekiki
Irianto 2004: 4 daya tahan otot adalah kemamaouan otot melakuakan serangkaian kerja dalam waktu yang lama.
15 Berdasarkan pengertian daya tahan yang dikemukakakn oleh
para ahli dapat disimpulkan, daya tahan otot adalah kemampuan otot melakukan untuk berkontraksi terus menerus
dala waktu relatif cukup lama, dengan bebean tertentu. 4. Tenaga Eksplosif atau Daya Ledak
Menurut Mochamamad Sajoto 1998: 58 tenaga eksplotif atau daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk melakuakan
kekuatan maksimum, dengan usahanya yanag dekerahkan dalam
waktu sependek-pendeknya.
Menurut Dangsina
Moeloek, 1984: 7 tenaga eksplosif atau daya ledak adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara
tiba-tiba. Berdasarkan pengertian tenaga eksplosif atau daya ledak yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan,
tenaga eksplosif atau daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kemampuan otot yang maksimal dalam
waktu yang singkat. 5. Daya Tahan Jantung atau Kardiorespirasi
Menurut Agus Mahendara 2007: 1 daya tahan jantung atau kardiorespirasi adalah kemampuan jantung, paru dan
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara maksimal VO2 maks dan
menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan sehingga dapat dipergunakan untuk proses metabolisme tubuh. Menurut
16 Mochamamad Sajoto 1988: 58 daya tahan jantung atau
kardiorespirasi adalah
kemampuan seseorang
dalam mempergunakan sistem jantung, pernafasan dan peredaran
darahnya, secera efektif dan efisien dalam menjalankan kerja terus menerus.
Menururt Djoko Pekik Irianto 2004: 4 daya tahan jantung atau kardiorespirasi adalah kemampuan paru jantung
mensuplai oksigen untuk kerja otot jangka waktu yang lama. Berdasarkan
pengertian daya
tahan jantung
dan kardiorespirasi yang dikemukakan oleh para ahli dapat
disimpulkan, daya tahan jantung atau kardiorespirasi adalah kemampuan paru jantung untuk mensuplai oksigen bagi kerja
otot dalam jangka waktu yang lama.
c. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Kebugaran Jasmani