15 Penelitian yang dilakukan Alimuddin pada tahun 2009 tentang hubungan
antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata diklat Instalasi Listrik siswa SMK Negeri 3 Makasar menunjukkan, 1 Motivasi belajar siswa berada
pada kategori sedang dengan persentase sebesar 46,8; 2 Prestasi belajar instalasi listrik siswa berada pada kategori cukup tinggi dengan persentase
sebesar 56,3; 3 Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar instalasi listrik dengan koefisien korelasi ganda
0,353 dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Selanjutnya diketahui koefisien determinasi R
2
sebesar 0,124.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar praktik
kejuruan siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Kedisiplinan belajar merupakan suatu tingkah laku yang terkonsep dengan matang dan dijalankan dengan sungguh-sungguh guna memperoleh
suatu hasil pekerjaan yang maksimal dalam belajar. Berdasarkan teori tentang kedisiplinan belajar, maka indikator kedisiplinan belajar siswa dilihat dari
ketaatan terhadap tata tertib di ruang praktik, ketaatan terhadap kegiatan praktik, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas praktik, ketaatan terhadap
kegiatan belajar mandiri di rumah. Apabila kedisiplinan belajar siswa pada saat mengikuti praktik kejuruan diterapkan dengan baik, maka prestasi belajar yang
diperoleh siswa akan maksimal. Hal ini disebabkan, kedisiplinan belajar akan mengurangi hambatan siswa dalam melakukan praktik kejuruan, selain itu
dengan diterapkannya sikap disiplin akan membuat suasana praktik kejuruan berjalan lancar dan kondusif. Sebaliknya apabila kedisiplinan belajar siswa pada
16 saat mengikuti praktik kejuruan tidak diterapkan dengan baik, maka prestasi
belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal. Hal ini dikarenakan proses praktik akan terganggu dengan adanya siswa yang kurang disiplin dalam mengikuti
praktik kejuruan.
2. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3
Yogyakarta. Motivasi belajar merupakan sebuah keinginan kuat yang timbul dalam diri
siswa untuk mampu memahami, menguasai dan menyerap segala materi yang disampaikan guru pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan teori tentang
motivasi belajar, maka indikator motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa hal yang di antaranya cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa,
kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, upaya guru dalam membelajarkan siswa. Apabila motivasi belajar siswa dalam mengikuti praktik kejuruan tinggi, maka
prestasi belajar yang diperoleh siswa akan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, cenderung akan lebih bersemangat
dan teliti dalam melakukan praktik kejuruan demi mendapatkan hasil yang maksimal. Sebaliknya apabila motivasi belajar siswa dalam mengikuti praktik
kejuruan rendah, maka prestasi belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal. Hal ini dikarenakan siswa yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi akan
cenderung bermalas–malasan dalam melakukan praktik kejuruan dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas praktik kejuruan.
17
3. Pengaruh kedisiplinan belajar dan motivasi belajar secara bersama- sama terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI
Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Prestasi belajar dapat diperoleh dari hasil evaluasi terhadap siswa setelah
kegiatan belajar praktik kejuruan dan penyampaian materi dianggap telah selesai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
dalam menguasai materi yang telah disampaikan dan seberapa baik siswa dalam melakukan praktik kejuruan Teknik Pemesinan. Jika kedisiplinan belajar dan
motivasi belajar diterapkan dengan baik secara bersama-sama, maka praktik kejuruan akan berjalan dengan kondusif, semua siswa antusias dalam mengikuti
praktik kejuruan, dan prestasi belajar akan tercapai secara maksimal. Jika kedisiplinan belajar dan motivasi belajar tidak diterapkan dengan baik secara
bersama-sama, maka praktik kejuruan akan berjalan kurang kondusif, siswa kurang antusias dalam mengikuti praktik kejuruan, dan prestasi belajar yang
diperoleh siswa kurang maksimal. Berdasarkan uraian kerangka berpikir di atas maka dapat digambarkan
skema pengaruh antarvariabel yang dapat dilihat pada Gambar 1.
18
: Pengaruh Parsial X
1
Y, X
2
Keterangan:
X
1
: Kedisiplinan belajar X
2
: Motivasi belajar Y : Prestasi belajar
D. Hipotesis Penelitian