11 praktik, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas praktik, ketaatan terhadap
kegiatan belajar mandiri di rumah.
2. Motivasi Belajar
Motivasi memiliki akar kata dari bahasa Latin movere, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak. Dengan begitu, memberikan motivasi bisa
diartikan dengan memberikan daya dorong sehingga sesuatu yang dimotivasi tersebut dapat bergerak Purwa Atmaja, 2013: 319. Menurut Syaiful 2008:
148, motivasi yaitu suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan. Motivasi
sangat diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas manusia karena motivasi merupakan hal yang dapat menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku
manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal Malayu, 2001: 141. Motivasi tumbuh didorong oleh kebutuhan
seseorang, seperti kebutuhan untuk dapat meraih prestasi tinggi di sekolah maka seorang siswa akan berusaha untuk belajar dan menguasai segala materi yang
diajarkan di sekolah. Jika dalam kegiatan belajar seorang siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, tidak mungkin seorang siswa tersebut akan
belajar. Sebaliknya, peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh karena termotivasi mencapai prestasi yang tinggi.
Menurut Syaiful 2008: 149-151, motivasi terbagi dalam dua sudut pandang, yaitu motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam pribadi
diri seseorang dan motivasi ekstrinsik atau motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi intrinsik timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada
paksaan atau dorongan dari orang lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu
12 motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu atau adanya
rangsangan dari luar, misalnya untuk mencapai nilai tinggi, gelar tinggi, kehormatan dan lain sebagainya sehingga dengan keadaan demikian siswa mau
melakukan sesuatu. Beberapa indikator dari motivasi menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 97 di antaranya cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan
siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Dari pendapat beberapa ahli yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan semangat yang muncul dalam diri
seseorang untuk belajar lebih giat agar mencapai nilai yang memuaskan. Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar siswa, karena
motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa, hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun dalam
belajar dan terus belajar secara kontinyu tanpa mengenal putus asa.
3. Prestasi Belajar