Variabel Kedisiplinan Belajar Variabel Motivasi Belajar

44 R 2 : Koefisien determinasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu kedisiplinan belajar X 1 dan motivasi belajar X 2 serta satu variabel terikat yaitu prestasi belajar praktik kejuruan siswa Y, pada kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pada pembahasan berikut akan didiskripsikan data dari masing-masing variabel, di antaranya mean, median, modus dan standar deviasi. Selain itu, akan dipaparkan juga tentang tabel distribusi frekuensi, tabel kecenderungan skor dan histogram dari distribusi frekuensi. Berikut ini merupakan rincian dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.

1. Variabel Kedisiplinan Belajar

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh skor terendah 36 dan skor tertinggi 54 dengan rata-rata Mean 46,48, Median Md 46,00 Modus Mo sebesar 44 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,919. Banyaknya jumlah kelas interval adalah 7 dan interval kelasnya adalah 3, distribusi frekuensi skor dapat dilihat pada Tabel 8. 45 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Skor Kedisiplinan Belajar No . Interval Frekuensi Persentase 1 35–37 1 1,07 2 38–40 5 5,37 3 41–43 16 17,20 4 44–46 25 26,88 5 47–49 22 23,65 6 50–52 19 20,43 7 53–55 5 5,37 Jumlah 93 100,00 Hasil distribusi data variabel kedisiplinan belajar pada Tabel 8 dapat digambarkan dalam histogram yang bisa dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan distribusi frekuensi data variabel kedisiplinan belajar, maka dapat ditentukan distribusi kecenderungan skor yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Distribusi Kecenderungan Skor Tingkat Kedisiplinan Belajar Interval Kelas Kategori Frekuensi Persentase X ≥52 Sangat Tinggi 11 11,82 48 ≤X52 Tinggi 28 30,10 44X48 Cukup 23 24,73 40X ≤44 Rendah 25 26,88 X ≤40 Sangat Rendah 6 6,45 Jumlah 93 100,00 5 10 15 20 25 30 F r e k u e n s i KEDISIPLINAN BELAJAR 35 – 37 38 – 40 41 – 43 44 – 46 47 – 49 50 – 52 53 – 55 Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kedisiplinan Belajar 46 Berdasarkan Tabel 9 dapat dijabarkan bahwa siswa dengan tingkat kedisiplinan belajar yang masuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 11 siswa, kategori tinggi sebanyak 28 siswa, kategori cukup sebanyak 23 siswa, kategori rendah 25 siswa dan sangat rendah 6 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 3 Yogyakarta rata-rata termasuk dalam kategori cukup.

2. Variabel Motivasi Belajar

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh skor terendah 45 dan skor tertinggi 70 dengan rata-rata Mean sebesar 58,76, Median Md sebesar 59, Modus Mo sebesar 55 dan Standar Deviasi SD sebesar 6,063. Banyaknya jumlah kelas interval adalah 7 dan interval kelasnya adalah 3. Distribusi frekuensi skor tingkat motivasi belajar dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar No. Interval Frekuensi Persentase 1 45–48 3 3,22 2 49–52 9 9,67 3 53–56 20 21,50 4 57–60 23 24,73 5 61–64 21 22,58 6 65–68 14 15,05 7 69–72 3 3,22 Jumlah 93 100,00 Hasil distribusi frekuensi skor dari variabel motivasi belajar pada Tabel 10 dapat digambarkan dalam histogram yang dapat dilihat pada Gambar 4. 47 Gambar 4. Histrogram Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan distribusi frekuensi data variabel motivasi belajar, maka dapat ditentukan distribusi kecenderungan skor variabel motivasi belajar yang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Distribusi Kecenderungan Skor Tingkat Motivasi Belajar Interval Kelas Kategori Frekuensi Persentase X ≥67 Sangat Tinggi 7 7,52 61 ≤X67 Tinggi 28 30,10 55X61 Cukup 28 30,10 49X ≤55 Rendah 21 22,58 X ≤49 Sangat Rendah 9 9,67 Jumlah 93 100,00 Dari Tabel 11 diperoleh hasil bahwa tingkat motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan yang memiliki kategori sangat tinggi sebanyak 7 siswa, kategori tinggi sebanyak 28 siswa, kategori cukup sebanyak 28 siswa, kategori rendah 21 siswa dan sangat rendah 9 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup.

3. Variabel Prestasi Belajar Praktik Kejuruan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN Pengaruh Pemberian Reward Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Di Sekolah Menengah Kejuruan Batik 2 Surakarta

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri I Manyaran Tahun

0 1 14

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK ANTARA KELAS XI DAN KELAS XII SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 9

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 118

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 157

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN NON-KEJURUAN DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 151

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK MOTOR LISTRIK SISWA JURUSAN TEKNIK LISTRIK DI SMK MIGAS CEPU

0 0 45