Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Tabel 1. Tabel pengambilan keputusan Uji autokorelasi: Nilai Statisitik d Hasil 0ddl Ada autokorelasi dlddu Tidak ada keputusam dud4-du Tidak ada autokorelasi 4-dud4-dl Tidak ada keputusan 4-dld4 Ada autokorelasi Sumber: Ghozali, 2011 d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamanan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresi variabel independen terhadap absolute residual. Jika variabel independen signifikan secara statistik memengaruhi dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya ߙ=5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Uji Regresi Linear Berganda Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen blockholder ownership, ukuran perusahaan, risiko bisnis, likuiditas dan non debt tax shield terhadap variabel terikat kebijakan hutang. Menurut Ghozali 2011 persamaan regresi liniear berganda dapat dinyatakan sebagai berikut: Y= α + β 1 BO + β 2 SIZE+ β 3 RISK + β 4 NDTS + e Keterangan : Y = Kebijakan Hutang BO = Blockholder Ownership SIZE = Ukuran Perusahaan RISK = Risiko Bisnis NDTS = Non Debt Tax Shield α = Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = koefisien regresi e = error 3. Uji Parsial Uji Statistik t Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji-t pada tingkat keyakinan 95 dengan ketentuan sebagai berikut: Ho : Apabila p-value 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ha : Apabila p-value 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis yang telah diajukan diatas dirumuskan sebagai berikut: a. Pengaruh blockholder ownership terhadap kebijakan hutang perusahaan: Ho 1 : β 1 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif blockholder ownership terhadap kebijakan hutang perusahaan. Ha 1 : β 1 0, artinya terdapat pengaruh positif blockholder ownership terhadap kebijakan hutang perusahaan. b. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan: Ho 2 : β 2 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Ha 2 : β 2 0, artinya terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan. c. Pengaruh risiko bisnis terhadap kebijakan hutang perusahaan: Ho 3 : β 3 0, artinya tidak terdapat pengaruh negatif risiko bisnis terhadap kebijakan hutang perusahaan. Ha 3 : β 3 0, artinya terdapat pengaruh negatif risiko bisnis terhadap kebijakan hutang perusahaan. d. Pengaruh non debt tax shield terhadap kebijakan hutang perusahaan: