Desain Penelitian Definisi Oprasional Variabel Penelitian

penelitian ini berjumlah 23 perusahaan. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Seluruh perusahaan non keuangan yang termasuk perusahaan LQ 45 secara berturut-turut masuk pada tahun 2013-2015. 2. Perusahaan menyediakan kepada publik laporan keuangan auditan secara konsisten dan lengkap dari tahun 2013-2015. 3. Periode laporan keuangan perusahaan berakhir setiap 31 Desember.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ke dalam jenis data sekunder. Jenis data sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat melalui pihak lain. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang telah dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang terdapat di dalam laporan keuangan tahunan perusahaan sampel yang diperoleh dari: 1. Indonesian Capital Market Directory ICMD, untuk mendapatkan data laporan keuangan tahunan perusahaan dari tahun 2013-2015. 2. Website BEI www.idx.co.id, untuk mendapatkan data laporan keuangan tahunan perusahaan sampel dari tahun 2013-2015. Data ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia, untuk mendapatkan laporan keuangan dan annual report.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Model analisis regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis dan Non Debt Tax Shield terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan. Melakukan analisis regresi linear berganda diperlukan uji asumsi klasik. Langkah langkah untuk melakukan analisis pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau rsidual terdistribusi normal Ghozali 2011. Model regresi yang baik adalah memiliki residual yang berdistribusi normal. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, distribusi data dinyatakan normal apabila hasil signifikansi taraf signifikansi yang ditetapkan α=0,05 dan tidak normal apabila hasil signifikansi taraf signifikansi yang ditetapkan α=0,05. b. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali 2011 Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Jika ada korelasi yang tinggi antar variabel independen tersebut, maka hubungan antara variabel dependen dan independen menjadi terganggu. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Untuk terbebas dari masalah multikolinieritas, nilai tolerence harus ≤ 10 Ghozali, 2011. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui korelasi antara kesalahan pengganggu pada kurun waktu time series. Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan tes Durbin Watson D-W. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ho tidak adanya autokorelasi, r = 0 dan Ha ada autokorelasi, r≠0. Tabel 1. Tabel pengambilan keputusan Uji autokorelasi: Nilai Statisitik d Hasil 0ddl Ada autokorelasi dlddu Tidak ada keputusam dud4-du Tidak ada autokorelasi 4-dud4-dl Tidak ada keputusan 4-dld4 Ada autokorelasi Sumber: Ghozali, 2011 d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamanan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresi variabel independen terhadap absolute residual. Jika variabel independen signifikan secara statistik memengaruhi dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya ߙ=5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.