Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik
hipotesis tersebut dilakukan dengan model regresi linier sederhana yaitu dengan persamaan Y = a + b
2
X
2
. Hasil dari perhitungan regresi sederhana disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis Regresi sederhana Hipotesis Kedua.
Model R
Square Sig
Konstanta Koefisien t
hitung
t
tabel
X
2
-Y 0,249 0,000
0, 014 109,375 4,274 2,002
Sumber: data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat disusun persamaan
regresinya yaitu Y= 0,014 + 109,375 X
2
. Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa nilai konstanta sebesar 0,014 menunjukkan
besarnya Expected Return Portofolio Optimal Y akan positif jika tanpa dipengaruhi oleh Risiko Tidak Sistematis X
2
=0. Dengan koefisien sebesar 109,375 berarti bahwa jika Risiko
Tidak Sistematis meningkat satu satuan maka Expected Return Portofolio Optimal Y akan meningkat sebesar 109,375. Nilai
signifikansi dari persamaan regresi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai probabilitas yang telah ditetapkan
0,000 0,05 sehingga pengaruhnya signifikan.
b Mencari Koefisien Determininasi r
2
Berdasarkan tabel 9 nilai r
2
sebesar 0,249 yang berarti 24,9 Expected Return Portofolio Optimal Y dipengaruhi oleh
variabel Risiko Tidak Sistematis, sedangkan 75,1 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Hal
ini menunjukkan bahwa variabel independen Risiko Tidak Sistematis mampu menjelaskan variabel dependen Expected
Return Portofolio Optimal Y sebesar 24,9.
c Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi dengan Uji t
Pada tabel 9 terlihat bahwa t
hitung
lebih besar nilainya dari t
tabel
yaitu sebesar 4,274 2,002 yang berarti bahwa pengaruh Risiko Tidak Sistematis terhadap Expected Return Portofolio
Optimal Y signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua didukung.