Definisi Expected Return Return Ekspektasian

mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan. Zvi Bodie 2006: 288 berpendapat bahwa risiko yang tetap ada setelah diversifikasi yang luas sekali disebut dengan risiko pasar, risiko yang muncul dari pasar atau risiko yang tidak dapat didiversifikasi. Tidak dapat didiversifikasi maksudnya adalah risiko tersebut tidak dapat dihilangkan meskipun telah dilakukan diversifikasi saham dengan membentuk portofolio. Apabila risiko sistematis muncul dan terjadi, maka semua jenis saham akan terkena dampaknya sehingga investasi dalam 1 jenis saham atau lebih tidak dapat mengurangi kerugian Mohamad Samsul, 2006: 285. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diketahui bahwa Risiko Sistematis adalah risiko yang melekat pada suatu sekuritas yang timbul karena faktor makro atau kejadian diluar perusahaan dan tidak bisa didiversifikasi. Oleh karena itu, Risiko Sistematis harus diperhatikan oleh investor karena tidak akan hilang meskipun telah dibentuk suatu portofolio.

b. Pengukuran Risiko Sistematis

Risiko Sistematis memang tidak dapat dihilangkan meskipun telah dibentuk suatu portofolio. Namun, risiko ini tetap dapat diukur untuk menjadi pertimbangan investor dalam memilih investasinya. Risiko tergantung pada paparan terhadap peristiwa ekonomi makro dan bisa diukur sebagai sensitivitas pengembalian saham terhadap fluktuasi pengembalian portofolio pasar, sensitivitas ini disebut dengan beta saham Richard A. Brealey, 2008: 324. Beta suatu ukuran dari hubungan antara pengembalian investasi dengan pengembalian pasar, ini adalah suatu ukuran dari risiko investasi nondiversifikasi Arthur J. Keown, 2011: 207. Mohamad Samsul 2006: 296 menyatakan bahwa Risiko investasi juga sering diukur dengan tolok ukur beta saham. Beta saham individual menunjukkan seberapa besar atau kecil tingkat perubahan return saham dibandingkan dengan return pasar. Beta portofolio adalah hubungan antara suatu pengembalian portofolio dan pengembalian pasar yang berbeda. Ini merupakan suatu ukuran dari risiko portofolio non- diversifikasi Arthur J. Keown, 2011: 209. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat diketahui bahwa Beta merupakan suatu tolok ukur atau ukuran untuk menghitung Risiko Sistematis. Karena Beta menunjukkan adanya hubungan antara return saham dengan return pasar. Beta dilambangkan oleh β. Pengukuran Risiko Sistematis portofolio adalah sebagai berikut Jogiyanto Hartono, 2014: 247: Risiko Sistematis = β p 2 . σ m 2 Keterangan: β p = beta portofolio σ m = varian return pasar

3. Risiko Tidak Sistematis

a. Definisi Risiko Tidak Sistematis

Risiko juga ada yang dapat dihilangkan atas pembentukkan portofolio atau melakukan diversivikasi sekuritas. Risiko tersebut adalah Risiko Tidak Sistematis. Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang well-diversified disebut dengan Risiko Tidak Sistematis Unystematic Risk Jogiyanto Hartono 2014: 308. Risiko tidak sistematis merupakan bagian variasi dalam pengembalian investasi yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi oleh investor Arthur J. Keown, 2011: 201. Risiko Tidak Sistematis sering juga disebut dengan risiko perusahaan, risiko unik dan risiko khas. Menurut Richard A. Brealey 2008: 312 risiko khas adalah faktor risiko yang hanya mempengaruhi perusahaan. Juga disebut risiko yang bisa didiversifikasi. Zvi Bodie 2006: 289 mengemukakan bahwa risiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi disebut dengan risiko unik, risiko khusus perusahaan, risiko tidak sistematis. Risiko Tidak Sistematis atau risiko spesifik hanya berdampak terhadap suatu saham atau sektor tertentu Mohamad Samsul, 2006: 286. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa Risiko Tidak Sistematis adalah risiko yang melekat pada suatu sekuritas yang timbul karena kejadian atau peristiwa yang terjadi di perusahaan. Misalnya pemogokan karyawan, penelitian yang gagal dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Hargasaham LQ-45 DI Bursa efek Indonesia Periode Februari 2010-Januari 2013

0 37 109

Analisis Pengaruh Efisiensi, Rasio Profitabilitas Dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham Bank di Bursa Efek Indonesia

3 55 93

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham Syariah

0 6 23

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN EKSPEKTASIAN PORTOFOLIO SAHAM :Studi Pada Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

1 7 45

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2012.

1 1 20

Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Saham Terhadap Return Saham pada Industri Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012.

1 9 26

Pengaruh Rasio Keuangan dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2009.

0 0 6

Pengaruh Risiko Sistematis dan Debt To Equity Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN RISIKO TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE TAHUN 2009

0 0 6

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS, RISIKO BISNIS DAN RISIKO FINANSIAL TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016)

0 0 20