48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran mata
pelajaran sistem pengendali elektronik di SMK N 1 Sedayu. Penelitian tindakan kelas menempatkan guru sebagai peneliti dan kelas sebagai
tempat penelitian. Kunandar 2011: 44-45 mengemukakan penelitian tindakan kelas sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan guru
sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain kolaborasi dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan
tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.
Penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis
dan Robin Mc Taggart 1988. Sukardi 2005: 214 menyebutkan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc
Taggart meliputi empat komponen tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terikat. Model
penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart seperti yang divisualkan pada Gambar 17.
49 Gambar 17. Model Penelitian Tindakan Kemmis dan Mc Taggart.
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan
merupakan awal
dari seorang
peneliti melaksanakan suatu penelitian. Kunandar 2011: 98 menjabarkan tahap
perencanaan dalam PTK di antaranya meliputi perencanaan langkah tindakan treatment secara rinci, dan menyiapkan segala keperluan
penelitian, seperti: bahan ajar, metode mengajar, dan instrumen observasi. Treatment yang direncanakan mengacu pada permasalahan
yang ditemukan.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan diisi dengan melaksanakan treatment yang telah direncanakan.
3. Tahap Observasi
Kunandar 2011: 98 menjelaskan bahwa tahap observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi, pengamatan yang dilakukan
mengacu pada instrumen yang telah disusun dan sedapat mungkin melibatkan pengamat dari luar berkolaborasi.
4. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan peneliti pada setiap akhir siklus penelitian. Sukardi 2005: 213 menjelaskan bahwa kegiatan refleksi dilakukan
dengan mengkaji kembali tindakan yang telah dilakukan, seberapa besar
50 keberhasilan tindakan, hambatan yang muncul, serta solusi yang dapat
diambil untuk menyelesaikan hambatan yang ditemukan. Kegiatan refleksi digunakan sebagai gambaran awal terhadap perencanaan
penelitian pada siklus selanjutnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian